(IslamToday ID) – Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menganggap pentingnya menjalin komunikasi dengan kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar-Mahfud demi keberlangsungan demokrasi.
“Kita punya dua agenda. Satu elektoral, menempuh proses pemilu dan yang kedua adalah menyelamatkan demokrasi. Karena bisa jadi kalau keadaan begini terus barangkali ada yang menang secara politik, tapi sebetulnya demokrasinya hancur,” kata Sudirman dikutip dari YouTube Akbar Faisal Uncensored, Sabtu (6/1/2024).
“Para petinggi partai sampai saat ini mengamini dan memberikan support bahwa tindakan-tindakan membuka komunikasi dan itu kita lakukan sampai hari ini,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, mantan Menteri ESDM ini juga membantah adanya perpecahan dalam kubu paslon nomor urut 1. Menurutnya, perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi besar merupakan sesuatu yang wajar.
“Dalam suatu organisasi yang besar melibatkan tiga partai, tiga elemen, perbedaan itu wajar. Tapi memang kemarin sempat meletup keluar, tapi dengan cepat bisa kita selesaikan. Saya melihat tidak ada hal yang prinsipil, hanya cara berkomunikasi,” jelasnya.
Meski diguncang isu perpecahan, Sudirman meyakini akan terus bersama dalam Timnas AMIN. “Saya mengatakan kepada semua bahwa justru kita harus berjuang apabila ada orang-orang yang membahayakan. Kita mesti bubarkan mereka (pelanggar demokrasi). Dan di antara semua orang yang ada yang paling baik adalah Anies-Muhaimin,” tuturnya.
Saat ini, Timnas AMIN kembali fokus kepada cara menaikkan elektabilitas Anies-Muhaimin.
“Kita menata ulang dan itu sudah dilakukan, misalnya ada ketidakpuasan dengan fungsi tertentu, Pak Anies dan Pak Muhaimin melakukan koreksi. Proses ini harus terus berlangsung. Feedback, koreksi, jadi ada perbaikan dan sebagainya,” pungkasnya. [ran]