(IslamToday ID) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mendukung sikap Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia yang mengutuk pernyataan dua menteri Israel yang ingin mengusir warga Gaza dan memulai pembangunan pemukiman Israel di wilayah tersebut.
HNW berharap Menlu Retno Marsudi bisa mengambil langkah tegas dan konkret dengan menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel dan memerdekakan bangsa Palestina.
HNW mengaku setuju dengan pendapat Retno yang menganggap pernyataan tersebut provokatif, serta berlawanan dengan hukum internasional. Pernyataan dua menteri Israel juga tidak menghormati hak bangsa Palestina.
“Wilayah Palestina yang saat ini dijajah dan diduduki Israel, oleh Israel dirasa belum cukup memenuhi ambisi kolonialis mereka, maka sekarang Israel ingin memperluas jajahannya hingga ke Jalur Gaza,” katanya dikutip dari DetikCom, Kamis (11/1/2024).
Lebih lanjut, HNW mendorong pemerintah agar tidak sekadar memberikan kecaman. Ia meminta Kemenlu dapat mengambil langkah untuk mengakhiri penjajahan Israel di Palestina. Adapun di antaranya dengan terus berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan negara-negara lain yang aktif melawan kejahatan genosida dan kejahatan perang yang dilakukan Israel.
Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta II meliputi luar negeri ini mencontohkan langkah Afrika Selatan yang menggugat Israel ke Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) terkait kejahatan genosida yang dilakukannya terhadap rakyat Palestina.
“Langkah ini perlu diberikan dukungan politik atau dukungan konkret lainnya oleh Indonesia, sebagaimana banyak pihak sudah memberikan dukungannya,” ujarnya.
HNW menyebut Indonesia terkendala dengan kejahatan genosida yang dijadikan dasar oleh Afrika Selatan di Mahkamah Internasional. Hal ini karena Indonesia belum meratifikasi konvensi terkait genosida.
“Namun, meski begitu, setidaknya Menlu bisa memberikan dukungan moral dan politik dengan Menlu Afrika Selatan, atau membantu gugatan tersebut meski tidak hadir di Mahkamah Internasional,” tuturnya.
Selain itu, HNW juga menagih langkah konkret Menlu yang berencana mempertanyakan sanksi kepada Mahkamah Internasional atas kejahatan perang yang dilakukan Israel ke Palestina melalui Majelis Umum PBB pada Februari 2024 ini.
“Lobi-lobi dengan sejumlah negara perlu terus dilakukan agar rencana tersebut dapat berhasil dilakukan,” tegasnya.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini menyatakan pemerintah juga harus tegas dalam mencegah kapal dagang yang berasal dari Israel bersandar di pelabuhan di Indonesia. Meski kapal tersebut menggunakan bendera negara lain.
“Ini harus dipastikan agar Indonesia tidak terkecoh dengan akal bulus Israel, dan seperti Malaysia, tegas memastikan kapal dagang yang berasal dari Israel tidak diperbolehkan bersandar di pelabuhan mereka. Itu semuanya bisa jadi kontribusi konkret Indonesia mengoreksi penjajahan Israel dan genosidanya terhadap Gaza. Selain bisa jadi terobosan untuk bayar lunas utang Indonesia berupa terwujudnya Palestina merdeka sepenuhnya,” pungkasnya. [wip]