(IslamToday ID) – Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie meminta Presiden Jokowi untuk introspeksi diri menyusul banyaknya isu dan wacana para menteri akan mengundurkan diri. Seperti baru-baru ini, Menko Polhukam Mahfud MD yang secara terang-terangan menyatakan akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
“Kalau saya jadi presiden, ketika menteri saya mundur saya tidak akan ngomong ‘oke saya hargai mau mundur’. Saya refleksi kenapa dia mundur. Ternyata kalau mau maju (capres-cawapres) itu harus mundur. Karena memang harusnya begitu (mundur dari jabatan di pemerintahan),” kata Connie dikutip dari YouTube Kompas, Jumat (26/1/2024).
Menurutnya, masalah menteri dan pejabat harus mundur ketika akan maju dalam kontestasi meski secara hukum itu sah, tapi tidak secara etika.
“Ini kembali ke etika, moral jadi kompas kita, jangan hanya legal. Kita boleh saja segala sesuatu dilegalkan, tapi legitimasinya tercapai gak? Itu yang terjadi hari ini,” tuturnya.
Secara tidak langsung, kata Connie, apa yang dilakukan Mahfud merupakan sindiran bagi presiden bahwa pemilu kali ini berjalan dengan mengesampingkan etika dan moral.
“Itu yang saya bilang kalau saya jadi presiden, tapi gak tahu kalau dia (Jokowi) tidak merasa kesindir. Masalahnya dia tidak merasa apa-apa. Apa jadi mati rasa saya juga tidak tahu. Itu boleh ditanyakan langsung ke Istana saja,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Connie juga menyinggung mengenai pemilu yang akan dipaksakan berjalan hanya satu putaran. Meski dirinya juga belum memiliki keyakinan penuh soal itu, walaupun saat ini kubu 02 didukung oleh aparat.
“Tadi malam saya diundang oleh paslon calon pemenang bahwa dipastikan 02 ini akan menang satu putaran. Dipastikan ini satu putaran. Dari hasil survei 52 persen dan lain-lain. Saya tidak tahu keyakinan apa sampai dia bicara seperti itu. Anda boleh Pak Presiden yakin betul bahwa TNI, Polri, atau BSSN, tapi kita logic saja kalau rakyat mewakili suara Tuhan. Jadi jangan main-main dengan rakyat, kekuatan rakyat itu dahsyat,” tegasnya. [ran]