(IslamToday ID) – Co Captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengatakan pemerintah yang otoriter dan oligarkis selalu akan memelihara kemiskinan dan kebodohan.
Pasalnya, masyarakat yang miskin tidak dapat berpikir kritis dan lebih mudah disetir sehingga menimbulkan rasa ketergantungannya besar. Berbanding terbalik dengan pemerintah yang mengedepankan demokrasi.
“Negara-negara demokrasi selalu akan membangun kelas menengah yang tebal dan kuat sebagai tulang punggung demokrasi dan ekonomi yang sehat dan imbang,” kata Tom dikutip dari YouTube Abraham Samad Spreak Up, Jumat (23/2/2024).
Sementara, ekonomi yang dibangun oleh pemerintah oligarki adalah masyarakat dengan ekonomi lemah agar demokrasi yang terbentuk juga lemah.
“Rezim yang oligarkis bergabung dengan kubu yang secara politis yang cenderung otoriter sengaja melestarikan kalangan yang berpenghasilan rendah yang punya berbagai ketergantungan pada program-program sosial pemerintah, dan itu akan semakin parah. Ekonomi akan makin lemah. Makin banyak orang merosot dari kelas (ekonomi) menengah ke kelas bawah,” paparnya.
Demokrasi di Indonesia juga mulai rusak manakala politik keluarga mulai dibangun oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Ini lantaran Jokowi yang belum bisa lepas dari kekuasaan. Terlebih sistem demokrasi Indonesia yang ada saat ini memang belum sepenuhnya sempurna.
“Saya sangat bisa memaklumi keinginan Pak Presiden (Jokowi) untuk mempertahankan legacy-nya. Memang sistem kita rawan, konsolidasi demokrasi kita belum baik, belum mapan. Jadi lembaga-lembaga tinggi negara mudah dibajak, apakah itu MK, KPK. Sementara oligarki ini kan berganti terus untuk menguasai dan mempertahankan akses dan kenikmatannya,” paparnya.
Tom lantas mengatakan ancaman terbesar di Indonesia bukanlah negara lain, pandemi, maupun bom nuklir. Melainkan penjilat, yang merupakan salah satu perilaku dari sistem demokrasi yang belum sempurna di negara ini. Dan ia yakin apabila Jokowi keluar dari sistem (sudah tidak menjabat sebagai presiden) akan kembali ke sifat semula.
“Penjilat ini yang menjerumuskan pimpinan-pimpinan kita ke arah yang salah. Saya berharap dan agak optimis begitu Pak Presiden keluar dari sistem, mungkin pelan-pelan akan kembali pada aslinya. Akan beda ketika ada di dalam sistem,” pungkas Tom. [ran]