(IslamToday ID) – Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop-UKM Ahmad Zabadi mengakui saat ini minyak makan merah belum familier di masyarakat. Namun, pihaknya optimistis dengan pemasaran yang baik minyak baru ini akan dapat diterima ke depannya.
Saat ini pengelolaan pemasaran minyak makan merah ini dilakukan melalui koperasi dan dipasarkan oleh para petani. “Koperasi memiliki anggota yang solid sehingga relatif pasar pertama tentu anggota koperasinya itu sendiri,” kata Zabadi dikutip dari YouTube CNBC Indonesia, Selasa (26/3/2024).
Untuk saat ini memang pendistribusian dan pemasaran minyak makan merah ini hanya dilakukan oleh koperasi bukan oleh swasta, karena sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. “Ini hanya dikembangkan oleh koperasi, SNI-nya pun menegaskan hal demikian,” tegasnya.
Dari segi harga, minyak makan merah ini juga terbilang lebih murah dari minyak goreng yang saat ini ada di pasaran, sehingga akan menjadi daya tawar tersendiri. Meski tak dipungkiri memang harus dilakukan pengenalan lebih lanjut.
“Harga dari minyak makan merah ini memang relatif lebih murah dari minyak goreng lainnya. Ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri. Tentu ini mempunyai proses edukasi karena itu kami menggandeng beberapa perguruan tinggi untuk bersama-sama melakukan sosialisasi terkait nilai tambah dari minyak makan merah ini,” bebernya.
Untuk itu dalam pengembangan minyak makan merah ke depan pihaknya akan melakukan pemberdayaan petani sawit rakyat yang saat ini jumlahnya kurang lebih mencapai 41 persen lahan sawit di Indonesia atau sekitar 6 juta.
“Mereka dikonsolidasi melalu koperasi yang per 1.000 hektare akan kami fasilitasi pabrik pengembangan minyak makan merah ini. Sehingga harapannya karena ini pabrik terintegrasi hulu-hilir adalah adanya kepastian harga menyangkut TBS (tandan buah segar),” jelasnya.
Selain itu, petani juga tidak hanya sekadar mendapat untung dari penjualan TBS, tetapi juga produk turunan sawit yang mencapai 17 jenis produk, salah satunya untuk kosmetik.
Sebagai informasi Presiden Jokowi baru saja meresmikan pabrik percontohan minyak makan merah Pagar Merbau di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/03/2024).
Produksi minyak makan merah ini diyakini dapat meningkatkan daya saing produk petani sawit dalam negeri. Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin E dalam minyak makan merah juga terjaga. Sehingga menjadikan produk ini tidak hanya sehat tetapi juga ekonomis bagi masyarakat. [ran]