(IslamToday ID) – Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide, Letnan Dua (Letda) Oktovianus Sokolray ditemukan tewas diduga dibunuh oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). TNI AD sebut OPM telah melakukan pelanggaran HAM berat karena pembunuhan tersebut. TNI juga berduka atas gugurnya Oktavianus.
Sejumlah anggota OPM menembak dan menyerang Oktovianus di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menyebut OPM telah melakukan pelanggaran HAM berat dengan membunuh Letda Oktovianus Sokolray.
“Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat,” kata Nugraha dikutip dari Tempo, Sabtu (13/4/2024).
Kronologi tewasnya Oktavianus, ucap Nugraha, bermula saat prajurit TNI itu keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide pada Rabu sore. Namun, sampai Kamis pagi 11 April 2024 ia belum kembali sehingga dicari dan jasadnya ditemukan di tengah jalan arah kampung Pasir Putih.
Evakuasi juga telah dilakukan dan pemulasaran jenazah dilakukan di RSUD Paniai, dan disemayamkan di rumah keluarga di Nabire.
Aksi penembakan oleh OPM, kata Nugraha, telah mencederai perdamaian dan percepatan pembangunan di Tanah Papua. “Aparat keamanan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini,” ucap jenderal bintang dua itu.
Kronologi Penyerangan
Danramil 1703-04/Aradide, Letda Oktovianus Sokolray meregang nyawa akibat aksi penyerangan oleh OPM. Penyerangan terjadi di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024).
“Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM,” kata Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, Jumat (12/4/2024).
Kronologi bermula pada Rabu (10/4/2024) sore, Oktovianus keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide. Namun hingga Kamis (11/4/2024) ia tidak kunjung kembali.
Pencarian kemudian dilakukan dan Oktovianus ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa akibat serangan OPM. Selain tembakan, hasil autopsi menunjukkan korban juga diparang pada bagian kepala serta tangan.
Candra menyebut, pelaku penyerangan diduga adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin Matias Gobay. Candra mengatakan Oktavianus dalam kondisi tidak berbekal senjata api saat keluar dari Markas Koramil 1703-4/Aradide.
“Memang benar ada dugaan pelaku penembakan yang menyebabkan Danramil Aradide meninggal adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin Matias Gobay,” jelas Candra.
“Sedangkan sepeda motor yang dibawa korban saat kejadian dan merupakan inventaris TNI AD dinyatakan hilang, anggota masih melakukan pencarian,” pungkasnya. [wip]