ISLAMTODAY — Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengemukakan keinginan pemerintah Indonesia untuk memiliki search engine versi lokal. Namun upaya pengembangan search engine yang diberi nama Gatotkaca itu belum bisa terwujud dengan cepat.
Biaya yang dibutuhkan oleh pemerintah untuk bisa menyamai Amerika, China, Rusia dan Prancis itu butuh biaya yang mahal.
“Pengembangannya lebih susah dan mahal,” ungkap Johnny.
Lagi pula pemerintah pun selama beberapa tahun terakhir fokus pada penanganan Covid-19.
“Saat ini kita belum menyiapkannya karena waktu dan biaya selama ini kan lebih banyak perhatiannya untuk menangani Covid-19,” jelasnya.
Meskipun harus diakui memiliki search engine sendiri membuat Indonesia bisa lebih independen.
“Idealnya untuk ke independensi tentu punya search engine [sendiri]. Ada banyak negara yang mempunyai search engine [sendiri], AS, Tiongkok, Rusia, Prancis, punya masing masing,” ujar Johnny.
Adanya rencana pembuatan search engine lokal ini menjadi perbincangan warganet. Terutama pasca beredarnya twiit
“Alhamdulillah akhirnya bisa rilis. rilis di hari jumat adalah semangat pi in is. silakan, mesin pencari karya anak bangsa, demi mendukung pak plate. https://gatotkaca.mooo.info,” tulis akun twitter @lantip pada Jum’at (5/8/2022).