IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Home Documentary

PERJUANGAN HAJI SAMANHUDI DAN SAREKAT ISLAM

Jumat, 10 Des 2021 • 22:52
Reading Time: 3 mins read
by Islam Today
  • Islam Today

Samanhudi Pelindung dan Pengayom Pribumi

Surakarta dikenal  sebagai kota budaya.

Jejak-jejak kebudayaan itu masih berdiri tegak, mulai dari keberadaan keraton Kasunanan Surakarta hingga keindahan kain batik.

Industri batik tulis dan cap bahkan masih dipertahankan di  Kota ini. Salah satu wilayah yang menjadi urat nadi industry batik di Surakarta adalah  adalah Laweyan.

Sejarah mencatat, pada awal abad ke 20 Laweyan tidak hanya terkenal sebagai penghasil kain batik berkualitas tinggi. Laweyan juga menjadi motor pergerakan nasional.

Di Kota inilah Sarekat Islam, organisasi terbesar di awal abad ke 20 lahir dan mengawali gelombang pergerakan nasional.

Baca JugaPostingan Lainnya

MISI AWAL KH. AHMAD DAHLAN, DIBALIK BERDIRINYA MUHAMMDIYAH

BIOGRAFI BUNG TOMO, ORATOR PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 45

LASKAR HIZBULLAH, FRAGMEN PERJUANGAN YANG TERLUPAKAN

MENGAPA KH HASYIM ASY’ARI MENCETUSKAN RESOLUSI JIHAD?

——————————————–

Berdinya Sarekat Islam tidak lepas dari situasi Sosial Politik yang melatarbelakanginya. Martabat kaum pribumi dirampas oleh Penjajah Belanda.

Pemerintah Kolonial Belanda dengan membagi status hukum penduduk negeri ini berdasarkan bangsanya menjadi tiga kelompok.  Yaitu Golongan Eropa, golongan Timur Asing dan terakhir adalah golongan Pribumi.

Pembagian status hukum ini membawa dampak sosial yang besar. Kaum pribumi menjadi bangsa yang dinilai rendah di negeri ini.

Sebaliknya, bangsa eropa dan bangsa timur asing seperti China dan keturunannya mendapat berbagai perlakuan yang lebih istimewa. Pemerintah kolonial jua mengeluargan berbagai aturan yang sengaja membuat kaum muslim terbelakang

 

Diskriminasi terjadi di mana-mana, kaum pribumi harus selalu menunduk pada orang-orang Eropa. Yang sangat menyakitkan kaum pribumi diangagp tidak lebih tinggi derajatnya dari anjing dan kambing.

di depan pintu atau bagian depan rumah orang eropa, dikantor pemerintahan dan difasilitas unmum sengaja dipasang tulisan yang merendahkan pribuimi.

“Verboden voor honden en inlander” (Dilarang masuk anjing dan pribumi).

 

Diskriminasi ini sampai terdengar ke telinga Sultan Turki Usmani.

“Pemerintahan kolonial Belanda bukan hanya tidak bisa menjamin kebahagiaan warga pribumi, bahkan memperlakukan mereka seperti binatang. Banyak terjadi berbagai penganiayaan dan diskriminasi terhadap kaum Muslim dan dirampas hak-hak sipilnya. Tidak ada kesetaraan antara Muslim dan Kristen dalam hukum.

Misalnya, kaum Muslim hanya dapat tinggal di jalan-jalan tertentu dan diperbolehkan berpakaian lokal saja, bertelanjang dada, dan berjalan tanpa alas kaki. Mereka layaknya kambing (gembel) yang terlunta-lunta di kota-kota besar…..”

 

Ketika mereka bertemu orang-orang Kristen di jalan-jalan, mereka harus berlutut dan memberi hormat. Selain di Batavia dan Surabaya, jika ada seorang Kristen memakai topi di trem, kaum Muslim tidak boleh naik bersamanya. Mereka juga dilarang memiliki mobil gaya Eropa. Umat Islam dianggap sebagai tawanan oleh Belanda dan orang Kristen.

Jika seorang wanita yang bersuami atau gadis perawan diambil dari suaminya atau rumah ayahnya maka tidak ada otoritas atau pengadilan di mana suami atau ayah bisa menuntut terhadap orang Kristen demi melindungi kehormatan dan harga dirinya.

Kaum Muslim yang hanya memiliki satu pilihan yaitu meninggalkan tempat tinggal secara diam-diam. Anak-anak mereka juga terhalang untuk masuk sekolah sehingga terkendala mendapatkan pendidikan dan pengajaran

Selain itu, orang-orang pribumi tidak diizinkan untuk berkomunikasi dengan kaum Muslim dari negara-negara lain.

 

Ketimpangan sosial, hingga perendahan martabat kaum pribumi menggguhah nurani Haji Samanhudi. Saudagar Batik yang tumbuh dengan didikan pendidikan Islam ini  mengambil inisiatif untuk ‘mengawali’ pergerakan.

Ketatnya pengawasan Belanda pada aktifitas kaum pribumi, membuatnya harus memutar otak dalam memulai pergerakan.

Untuk menghindari kecurigaan pemerintah kolinial, ia membentuk sebuah embrio gerakan yang ia berinama Rekso Rumekso. Kelompok ini sejatinya gerakan strategis dan bergerak taktis.

ADVERTISEMENT

Rekso Rumekso bergerak di berbagai lini sosial, mulai dari memberikan santunan kepada kaum pribumi hingga memberikan jaminan keamanan dari berbagai macam teror yang terjadi.

Seperti diharapkan, meskipun memancing kecurigaan pemerintah colonial dan sentiment orang-orang china yang berlindung di balik ketiak penjajah, mereka hanya mengetahui rekso rumekso sebagai perkumpulan ronda.

Pada suatu titik, Samanhudi menilai sudah saatnya rekso rumekso menjelma menjadi perkumpulan yang lebih besar agar peran dan dampak perkumpulan itu semakin luas.

Ia pun menggalang berbagai saran dan merangkul sahabat-sahabatnya untuk suatu perkumpulan yang lebih terorganisir dan terstruktur, sekaligus menegaskan bahwa Islam menjadi jatidiri perkumpulannya.

Haji Samanhudi Akan berikhtiar, agar anggota Sarekat Islam satu sama lain bergaul seperti saudara, hidup rukun dan tolong menolong satu sama lain antara sekalian kaum muslimin. Selain itu, anggota anggota sarekat Islam harus berikhtiar mengangkat derajat, agar menimbulkan kemakmuran, kesejahteraan dan kebesaran negeri dengan segala daya upaya yang halal dan tidak menyalahi hukum.

Pengaruh Samanhudi menjadi katalisator pada perkembangan awal Sarekat Islam. Pribadinya yang lengkap sebagai elit pribumi, haji dan saudagar besar memudahkan organisasi ini berkembang dengan cepat sejak awal kemunculannya.

Simak video documentary ini selengkapnya ….

Share :
Tags: Central Sarekat IslamHaji SamanhudiKampung LaweyanKasunanan SurakartaKolonial BelandaKyai Haji Samanhudimotor pergerakan nasionalPenjajahan Belandapergerakan Sarekat Islamrekso rumeksoSarekat Dagang IslamSarekat Islam SurakartaSarotomosejarah islamSunan Pakubuwono XTjokroaminotoTurki Usmani

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

MISI AWAL KH. AHMAD DAHLAN, DIBALIK BERDIRINYA MUHAMMDIYAH

MISI AWAL KH. AHMAD DAHLAN, DIBALIK BERDIRINYA MUHAMMDIYAH

Ahad, 24 Apr 2022 • 20:25
BIOGRAFI BUNG TOMO, ORATOR PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 45

BIOGRAFI BUNG TOMO, ORATOR PERTEMPURAN 10 NOVEMBER 45

Jumat, 10 Des 2021 • 22:52
LASKAR HIZBULLAH, FRAGMEN PERJUANGAN YANG TERLUPAKAN

LASKAR HIZBULLAH, FRAGMEN PERJUANGAN YANG TERLUPAKAN

Jumat, 10 Des 2021 • 22:52
MENGAPA KH HASYIM ASY’ARI MENCETUSKAN RESOLUSI JIHAD?

MENGAPA KH HASYIM ASY’ARI MENCETUSKAN RESOLUSI JIHAD?

Jumat, 10 Des 2021 • 22:52
PERISTIWA SOLO BERDARAH 22 OKTOBER 1965, PKI & PEMBANTAIAN KEJI KEDUNG KOPI

PERISTIWA SOLO BERDARAH 22 OKTOBER 1965, PKI & PEMBANTAIAN KEJI KEDUNG KOPI

Jumat, 10 Des 2021 • 22:52
AL-AZHAR IIBS BERTEKAD CETAK GENERASI BUYA HAMKA

AL-AZHAR IIBS BERTEKAD CETAK GENERASI BUYA HAMKA

Kamis, 02 Sep 2021 • 08:30

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Surat Ali Imran ayat 200 (Qur'an Quotes)

Surat Ali Imran Ayat 200: Sabar & Kuatkan Kesabaran

35 menit ago
0

Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat. Foto: Doc. IslamToday/Naufal Fariz Mu'adz.

Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Soal Dugaan Penggunaan Jet Pribadi

1 jam ago
0

Prediksi Ilmuwan Jika Perang Nuklir, India Vs Pakistan Terjadi Tahun 2025

3 jam ago
0

12 Kasus Keracunan MBG Sejak Januari Sampai Mei 2025, 1.452 Siswa dari TK, SD, SMP Sampai SMA Jadi Korban

5 jam ago
0

Presiden Prabowo Subianto sedang menyapa jema'ah haji yang hendak berangkat dk Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (4/5/2025). Foto: Istimewa.

Update Haji 2025: 158 Kloter Telah Terbang, 8 Jemaah Wafat di Tanah Suci

5 jam ago
0

Pendakwah Karismatik Ustadz Adi Hidayat (UAH) saat Khutbah Jum'at di Akhyar Internasional Islamic School, Jakasetia, Bekasi, Jumat (9/5/2025). Foto: tangkapan layar YouTube adihidayat official.

Khutbah Jum’at, Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Tanda Kiamat

5 jam ago
0

Next Post
Pejabat Militer AS: Israel Dibalik Serangan Siber di Sistem SPBU Iran

Pejabat Militer AS: Israel Dibalik Serangan Siber di Sistem SPBU Iran

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Surat Ali Imran Ayat 200: Sabar & Kuatkan Kesabaran
  • Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Soal Dugaan Penggunaan Jet Pribadi
  • Prediksi Ilmuwan Jika Perang Nuklir, India Vs Pakistan Terjadi Tahun 2025

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
  • ←
  • Custom channel Custom Link