(IslamToday ID) – Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Israel harus memastikan bahwa sekitar $1 miliar bantuan kemanusiaan AS yang baru mencapai Jalur Gaza sampai tanpa penundaan ketika ia menandatangani paket pengeluaran baru menjadi undang-undang yang didalamnya juga mencakup lebih dari $16 miliar untuk Israel.
Biden mengatakan bahwa pemerintahannya akan segera menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan bantuan tambahan ke daerah kantong yang dilanda perang. Termasuk untuk pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
“Israel harus memastikan bahwa semua bantuan ini sampai ke tangan warga Palestina di Gaza tanpa penundaan. Dan semua yang kita lakukan dipandu oleh tujuan akhir untuk membawa pulang para sandera, mengamankan gencatan senjata, dan menciptakan kondisi untuk perdamaian yang abadi,” katanya seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (25/4/2024).
Pernyataan tersebut diungkapkan Biden usai dirinya menandatangani paket pengeluaran menjadi undang-undang kurang dari satu hari setelah Senat bergerak untuk menyetujuinya.
RUU itu mencakup lebih dari $60,8 miliar untuk Ukraina, $16,6 miliar untuk Israel, dan $8 miliar untuk sekutu-sekutu Indo-Pasifik untuk melawan Tiongkok. RUU ini juga mengalokasikan hampir $9,1 miliar untuk upaya kemanusiaan di seluruh dunia, termasuk di Gaza yang dilanda perang di mana serangan Israel telah menyebabkan kehancuran dan penderitaan yang meluas.
Menurut pejabat kesehatan Gaza, serangan Israel ke Jalur Gaza telah membuat lebih dari 75% dari sekitar 2,3 juta penduduk daerah kantong pesisir tersebut mengungsi dan mengakibatkan lebih dari 34.000 orang tewas dan sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.
Banyak dari mereka yang selamat telah mengungsi ke Rafah di Gaza selatan, di mana Israel terus melakukan serangan ke kota tersebut meskipun mendapat tentangan dari dunia internasional, termasuk dari Amerika Serikat. [ran]