(IslamToday ID) – Pemerintah China dilaporkan akan mengirim tim untuk melakukan penyelidikan ke Israel terkait dengan tewasnya duta besarnya Du Wei (58). Seperti diketahui, Du Wei ditemukan sudah tidak bernyawa di apartemennya di Herzliya, utara Tel Aviv pada Minggu (17/5/2020).
Polisi Israel sendiri telah mengonfirmasi bahwa penyebab kematian Du Wei akibat serangan jantung. Du Wei baru diangkat sebagai duta besar pada Februari lalu. Ia meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang tidak tinggal di Israel.
Keputusan Beijing untuk mengirim tim penyelidik ke Israel dilaporkan Times of Israel, Senin (18/5/2020). Namun belum diketahui kapan tim tersebut diberangkatkan.
Kementerian Luar Negeri China sendiri dalam kesimpulan awal menyatakan Du Wei meninggal karena masalah kesehatan. “Vonis awal adalah Duta Besar Du Wei meninggal secara tak terduga karena alasan kesehatan. Detailnya menunggu konfirmasi lebih lanjut,” kata kementerian tersebut.
Menurut laporan Haaretz, tim khusus akan melakukan penyelidikan independen dan juga akan mengatur pemulangan jenazah korban ke China untuk dimakamkan. Perwakilan keluarga, lanjut laporan itu, akan bergabung dengan tim khusus.
Tim khusus itu tidak akan diminta untuk menjalani periode karantina 14 hari yang biasanya diwajibkan bagi para pendatang setelah tiba di Israel, mengingat pandemi virus corona.
Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya mengumumkan kematian Du Wei. Menurut kementerian itu, para polisi telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk penyelidikan awal.
Laporan lain dari Ynet menyatakan para ajudan mencoba membangunkan Du Wei dan menemukannya di tempat tidurnya dalam kondisi tidak bernapas. Penilaian awal adalah bahwa ia menderita serangan jantung pada malam hari. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Dubes China tersebut.
Du Wei tiba di Israel pada 15 Februari 2020 untuk menjalankan tugas jabatannya, dan menghabiskan dua minggu di fasilitas karantina karena protokol penanganan pandemi virus corona. Ia belum dapat menyerahkan surat mandatnya kepada Presiden Reuven Rivlin secara pribadi karena pandemi Covid-19.
Du Wei yang lahir di Provinsi Shandong, adalah seorang diplomat profesional yang sebelumnya bertugas di Ukraina. Israel sendiri saat ini sedang menikmati hubungan baik dengan China.
“Pertukaran persahabatan antara orang-orang China dan Yahudi sudah ada sejak 1.000 tahun yang lalu. Dua orang kami saling mengagumi dan mendukung, meninggalkan kami dengan banyak kisah menyentuh,” tulis Du Wei pada 3 Maret lalu.
“Kami memiliki banyak hal untuk ditawarkan satu sama lain, dan kami memiliki banyak hal untuk dicapai melalui kerja sama kami,” imbuhnya.
Kematiannya terjadi hanya dua hari setelah ia mengecam komentar Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Michael Pompeo yang memperingatkan Israel agar berhati-hati dengan investasi China. Pompeo juga menuduh China menyembunyikan informasi tentang pandemi virus corona. (wip)