IslamToday ID — Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet) akhirnya mengumumkan untuk meniadakan shalat Ied di masjid-masjid Turki dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1441 H yang akan jatuh pada Ahad (24/5).
DIYANET menyampaikan alasannya yakni demi mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus corona diseases (COVID-19).
“Sholat Ied tidak akan dilakukan di masjid-masjid kita karena epidemi COVID-19,” tulis Diyanet dalam sebuah pernyataannya, seperti dilansir dari TRT World, Jumat (22/5/2020).
Akan tetapi, Diyanet menjelaskan doa-doa dan takbir tetap akan dikumandangkan selama Idul Fitri dan digemakan di masjid-masjid seluruh negeri.
“Sehingga setiap orang di tempat tinggal mereka masing-masing dapat merasakan kegembiraan dan suasana perayaan,” jelas Diyanet.
Usai menjalani puasa Ramadhan selama sebulan penuh, perayaan Idul Fitri di Turki akan dimulai pada 24 Mei dan berakhir pada 26 Mei.
Sebelumnya, pemerintah Turki juga telah melarang sholat berjamaah di Masjid selama bulan Ramadhan serta sholat Jumat.
Pemerintah Turki mulai melarang kegiatan agama yang menarik kerumunan sejak 16 Maret.
Hal ini terjadi setelah Turki melaporkan lonjakan signifikan angka kasus corona dalam negeri.
Menurut Kementerian Kesehatan Turki, ada total 153.548 orang yang terinfeksi corona di Turki per Jumat (22/5) ini. Di mana angka kematiannya mencapai 4.249 orang dan pasien sembuh sebanyak 114.990 orang.
Dengan jumlah tersebut, Turki saat ini menjadi negara ke-9 yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak di dunia, menurut Worldometers.
Selain Turki, Arab Saudi melakukan lockdown (penguncian wilayah) selama masa lebaran berlangsung, dari tanggal 23 hingga 27 Mei.(IZ)