(IslamToday ID) – Sekjen NATO Jens Stoltenberg memuji pentingnya kepemimpinan Jerman dalam NATO, menyusul langkah kontroversial Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan menarik 9.500 tentaranya dari Jerman.
Langkah Trump itu mendapat kritik dari Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer dan Menteri Luar Negeri Heiko Maas, karena akan membuat jumlah pasukan AS di Jerman tinggal 25.000.
Setelah mengumumkan rencana itu, Trump mengklaim bahwa Jerman telah gagal memenuhi target pembelanjaan untuk pertahanan NATO, dan menuduh negara itu “nakal”.
Dalam wawancara eksklusif dengan DW, Rabu (24/6/2020), Stoltenberg memperluas alasan mengapa ia percaya kerja sama antara anggota NATO sangat penting untuk perdamaian dan keamanan global, dan relevan dengan Jerman sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Eropa. Berikut ini petikan hasil wawancaranya:
Apa ancaman keamanan terbesar yang muncul di masa pandemi corona ini?
Ancaman saat pandemi masih sama dengan sebelum pandemi, seperti terorisme, kebangkitan China, sikap agresif Rusia terhadap Ukraina, dan ancaman cyber baru.
Ancaman-ancaman itu akan lebih menantang selama pandemi. Oleh karena itu, kita perlu terus berinvestasi keamanan. Kita perlu memastikan bahwa kita tidak memilih antara ancaman keamanan atau ancaman kesehatan. Kita harus dapat menanggulangi keduanya pada saat yang bersamaan.
Jadi tidak perlu ditanyakan lagi, bahwa NATO yang kuat dibutuhkan saat ini. Tetapi apakah ini dikacaukan oleh perselisihan internal, dan sepertinya demi kepentingan pribadi oleh beberapa anggota?
Nah, ada perbedaan di antara anggota NATO. Selalu ada perbedaan antara anggota NATO. Tetapi NATO adalah aliansi yang paling sukses dalam sejarah, karena telah mampu mengatasi perbedaan-perbedaan dan selalu bersatu dalam tugas-tugas inti untuk saling melindungi dan mempertahankan.
Dan perbedaan-perbedaan itu bukanlah alasan untuk memancing konflik. Tapi ini untuk mencegah perang, mencegah konflik. Jadi selama kita berdiri bersama, kehidupan kita akan aman dan terjamin, dan kita menjaga perdamaian.
Minggu lalu Donald Trump menuduh Jerman “nakal” karena tidak memenuhi target pengeluaran untuk pertahanannya. Apakah Anda juga akan mengatakan Jerman itu nakal?
Saya menghargai Jerman sebagai sekutu yang sangat kuat dan penting. Dan Jerman sekarang berinvestasi lebih banyak di bidang pertahanan. Jerman telah menambahkan 40 persen ke anggaran pertahanan mereka selama beberapa tahun terakhir. Dan Jerman memiliki rencana untuk meningkatkannya sebesar 80 persen selama satu dekade. Itu penting.
Dan itu membantu total pengeluaran pertahanan NATO, yang telah meningkat 130 miliar dolar AS selama empat tahun terakhir. Jerman juga memainkan peran penting dengan memimpin sejumlah misi, seperti pertempuran di negara-negara Baltik, di Lituania, dan Afghanistan. Maka, tentu saja kami berharap Jerman melakukan lebih banyak lagi. Dan berharap semua sekutu membuat janji mereka untuk berinvestasi 2 persen dari PDB untuk itu.
Tetapi saya bertanya-tanya, apakah itu juga melibatkan lebih banyak kepemimpinan dari Berlin? Pada saat kepemimpinan yang biasanya dipegang oleh Washington yang tidak percaya pada multilateralisme militer. Apakah Anda mengharapkan lebih banyak kepemimpinan dari Berlin?
Dunia membutuhkan lebih banyak kepemimpinan Jerman. NATO membutuhkan kepemimpinan Jerman. Kita semua butuh Jerman untuk memainkan peran, bahkan lebih penting karena ekonomi Jerman terbesar di Eropa. Jerman sekarang memiliki anggaran pertahanan terbesar di Uni Eropa dan ketiga di NATO setelah Inggris dan Amerika Serikat.
Jadi, tentu saja kepemimpinan Jerman adalah sesuatu yang kami sambut baik. Sebab itu bagian dari keluarga NATO. Dan itu menjadi bagian dari institusi multilateral seperti NATO. Dan di waktu yang tidak pasti, kita butuh lembaga multilateral yang kuat, misalnya NATO dan Jerman memainkan peran penting.
AS tentu saja memanfaatkan ancamannya untuk menarik pasukan dari Jerman. Hari ini, anggota Kongres telah meminta Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan itu. Mereka mengatakan bahwa memindahkan pasukan dari Jerman akan memberi peluang bermain bagi Rusia dan China. Apakah Anda setuju dengan itu?
Saya berbicara dengan Presiden Trump sebelum dia mengumumkan niatnya untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Jerman sebanyak 9.500 tentara. Apa yang saya katakan kepada presiden adalah bahwa kehadiran AS di Eropa penting bagi NATO. Ini penting untuk Eropa, tetapi juga penting untuk AS.
Perdamaian dan stabilitas di Eropa bisa meningkatkan keamanan Amerika Utara. Dan kita juga harus ingat bahwa kehadiran AS di Jerman dan Eropa, ini bukan hanya tentang melindungi Eropa, tetapi juga tentang memproyeksikan kekuatan AS di luar Eropa, ke Timur Tengah, ke Afrika dan Afghanistan, dan di tempat lain.
Jadi saya sangat percaya bahwa kita harus bersama, berdiri bersama. Dan kami menggelar pertemuan menteri pertahanan anggota NATO minggu lalu, dan Sekretaris (Pertahanan) Esper dari AS memperjelas bahwa tidak ada keputusan akhir yang diambil ketika sampai pada jadwal dan implementasi rencana presiden. Dan AS akan berkonsultasi dengan sekutu kita dalam perjalanan ke depan, dan juga AS tetap berkomitmen untuk keamanan Eropa.
Baik. Tapi menurut NATO sendiri, apakah yang terbaik adalah pasukan itu tetap di Jerman?
Ya, ini perjanjian bilateral antara AS dan Jerman. Apa yang telah kita lihat selama setahun terakhir sebenarnya adalah bahwa AS telah meningkatkan kehadiran mereka di Eropa dengan lebih banyak pasukan, lebih banyak latihan, dan lebih banyak peralatan dari sebelumnya. Tapi sekarang presiden (Trump) telah mengumumkan pengurangan.
Saya pikir ini penting untuk menegaskan perjalanan AS dan Jerman ke depan, dan kita juga memastikan bahwa AS tetap berkomitmen. Dan itu juga yang dikatakan Sekretaris (Esper) dengan sangat jelas pada pertemuan tingkat menteri pertahanan angggota NATO pekan lalu. [wip]