(IslamToday ID) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah mengerahkan 100 perwira federal ke Portland untuk memadamkan aksi protes yang cenderung anarkis. Seperti diketahui, kerusuhan sipil di Portland makin tak terkendali di tengah-tengah demonstrasi anti-rasial yang terus meluas di AS.
Walikota Portland, Ted Wheeler bersama dengan Komisaris Kota Jo Ann Hardesty menyerukan adanya pertemuan segera dengan pimpinan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) di Portland. Wheeler meminta adanya pembahasan “gencatan senjata” dan pengurangan pasukan federal yang telah dikerahkan Trump ke wilayah itu dengan Sekretaris DHS Chad Wolf.
Protes pada Minggu malam di Portland berubah menjadi kerusuhan. Massa aksi menunjukkan perilaku beringas dengan melempari petugas kepolisian dengan bahan peledak, batu, dan botol.
Wolf menggambarkan protes di Portland berbeda dari tindak kriminal biasa dan kejahatan jalanan seperti yang terjadi di Chicago atau Kansas City. Dikabarkan akibat protes di Portland, 20 petugas federal menderita cedera selama akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Wolf mendesak pemerintah kota untuk mengikuti kota-kota lain dengan bekerja sama dengan agen-agen federal. Sementara Wheeler mengecam Trump karena telah mengirim pasukan federal ke Portland. Ia menyebutnya agen militer sedang meneror rakyat AS.
“Penargetan dan pendudukan kota-kota tidak dapat diterima, tidak Amerika, dan inkonstitusional. Selain itu, agen-agen federal ini tidak terlatih dalam kepolisian masyarakat modern, pengendalian massa, atau strategi de-eskalasi. Kami meminta Kongres untuk secepatnya menerbitkan undang-undang agar pemerintah tidak bisa mengirim agen federal ke kota kami,” tulis Wheeler di akun Twitter-nya, seperti dikutip di Sputniknews, Selasa (28/7/2020).
Portland menjadi saksi terkait beberapa protes anti-rasisme dan anti-polisi yang berubah menjadi kekerasan. Ketika para perusuh merusak properti, menjarah toko-toko, dan menyerang polisi, agen-agen federal menggunakan kekuatan dan gas air mata untuk menghalaunya.
Menurut DHS, setidaknya 14 petugas federal terluka selama akhir pekan. Sementara 15 orang ditangkap karena menyerang seorang pejabat federal dan tiga lainnya ditahan karena tidak mematuhi perintah dan melanggar zona larangan menerbangkan drone.
Pada pertengahan Juli, Trump mengirim petugas federal ke Portland untuk melindungi properti federal, khususnya gedung pengadilan yang sebelumnya diserang para pemrotes. Kebijakan Trump itu ditentang keras oleh otoritas lokal dan penduduk kota. [wip]