ISLAMTODAY ID — Ribuan massa berkumpul di ibu kota AS Washington DC untuk mendukung Presiden Donald Trump untuk melanjutkan periode kedua kalinya, pada Sabtu (12/12).
Massa pendukung Trump berkumpul di Freedom Plaza, sekitar satu blok dari Gedung Putih, yang menjadi titik fokus bagi sebagian besar unjuk rasa “Pawai untuk Trump”, beberapa hari sebelum pemungutan suara dari Electoral College.
Presiden terpilih Joe Biden sejauh hasil sementara ini meraup 306 suara Electoral College, sementara Trump memperoleh 232 suara.
Biden menerima hampir 81,3 juta suara sementara Trump mengumpulkan 74,2 juta suara.
Para pengunjuk rasa, bergabung dengan ratusan kelompok milisi supremasi kulit putih Proud Boys, membawa bendera dan spanduk Amerika bertuliskan “Kami mendukungmu Tuan Presiden,” dan “Hentikan pencurian”.
Pemimpin aksi demonstrasi pun menyanyikan “The National Anthem” dan meneriakkan “Trump”.
Para pengunjuk rasa menuju Mahkamah Agung AS, di mana mantan Penasihat Keamanan Nasional Trump Michael Flynn membuat penampilan publik pertamanya.
“Pengadilan tidak akan memutuskan siapa yang akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya. Kami yang memutuskan,” kata Michael Flynn kepada para demonstran, dilansir dari AA.
“Dalam momen penting di zaman ini, kita harus berdoa agar kebenaran menang atas kebohongan, keadilan menang atas pelecehan dan penipuan, kejujuran menang atas korupsi,” ujar Flynn.
Aksi unjuk rasa massal pertama diadakan pada 15 November, di mana puluhan ribu orang berbaris di bawah unjuk rasa “Million MAGA March”, “Pawai untuk Trump” dan “Hentikan pencurian DC”.
Trump terus menantang hasil Pilpres AS dan mengklaim terjadi kecurangan dan penyimpangan.
“KITA HARUS MULAI BERJUANG!!!” demikian kicauan Trump ketika para pendukungnya berkumpul untuk rapat umum di ibu kota.
Diketahui, pelantikan presiden AS dijadwalkan pada 20 Januari 2021 mendatang.[IZ]