ISLAMTODAY ID — Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menegaskan bahwa persahabatan antara Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Joko Widodo merupakan dukungan besar bagi Kementerian Luar Negeri kedua negara untuk semakin meningkatkan hubungan kami di banyak bidang.
“Presiden Erdogan ingin mengunjungi Indonesia tahun depan. Kami akan meluncurkan kerja sama dewan strategis tingkat tinggi selama kunjungan,” pungkas Mevlut Cavusoglu dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Jakarta pada Selasa (22/12).
Menurut Mevlut, Indonesia adalah mitra utama Turki di kawasan Asia Tenggara di mana kerja sama kedua negara dalam perdagangan ekonomi dan industri pertahanan semakin meningkat.
“Kita punya banyak keuntungan terutama dalam kerjasama industri pertahanan dan Turki sudah banyak berinvestasi dengan kualitas terbaik,” ungkap Cavusoglu, dilansir dari Anadolu.
Akan tetapi, Menlu Turki ini melihat volume perdagangan kedua negara masih sekitar USD1,5 miliar atau sekitar Rp21 triliun.
Menurutnya, angka tersebut masih jauh dari potensi sebenarnya di tengah jumlah penduduk kedua negara yang mencapai 350 juta jiwa. Penduduk Turki sekitar 80 juta dan Indonesia sekitar 270 juta pada saat ini.
“Jumlah USD1,5 miliar dolar jauh di belakang potensi kita yang sebenarnya. Kami sepakat untuk mencapai tujuan bersama kami yang awalnya sebesar USD10 miliar,” jelas Cavusoglu.
RI dan Turki sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang investasi.
Menurutnya, Perusahaan Turki sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia meskipun terjadi pandemi.
Kami juga membahas model Public–Private Partnership khususnya dalam konstruksi.
“Konsep PPP Turki saat ini menjadi model di dunia dan kami siap berbagi pengalaman,” jelasnya.
Mevlut Cavusoglu menyadari begitu banyak proyek besar melalui model PPP di Turki dan perusahaan konstruksi Turki menempati urutan kedua di dunia setelah perusahaan China.
“Sehingga perusahaan-perusahaan Turki juga tertarik untuk menjalankan proyek yang rencananya akan direalisasikan Indonesia kedepannya,” tandasnya.[Anadolu]