Islamtoday ID-NASA menunda perjalanan luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari Selasa (24/8) “karena masalah medis kecil” yang melibatkan satu astronot.
Hal ini terjadi ketika China melakukan perjalanan luar angkasa kedua di stasiun luar angkasa baru negara itu pada hari Jumat (20/8) ketika persaingan negara adidaya meningkat.
Lebih lanjut, NASA mengatakan perjalanan luar angkasa Selasa (24/8) di luar ISS dengan astronot AS Mark Vande Hei dan astronot JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) Akihiko Hoshide telah ditunda karena masalah “medis kecil” yang melibatkan Vande Hei, seperti dilansir dari ZeroHedge, Senin (23/8).
Sejauh mana masalah kesehatan tidak diungkapkan oleh badan antariksa tetapi mengatakan itu “bukan darurat medis.”
Kedua astronot diharapkan memasang braket di ISS untuk mendukung susunan surya baru.
Sementara itu, pada hari Jumat (20/8), China melakukan perjalanan luar angkasa kedua mereka di luar modul inti stasiun ruang angkasa baru mereka yang disebut Tianhe (“Harmoni Surga”).
Untuk diketahui, Tianhe adalah bagian dari program luar angkasa komunis China untuk mendominasi orbit rendah Bumi dan mungkin melampaui AS dalam kemampuan militer dan ilmiah di luar angkasa dalam beberapa dekade mendatang.
Kita dapat melihat medan pertempuran berikutnya dari persaingan negara adidaya antara AS dan China yaitu di luar angkasa.
Ketegangan di luar Bumi akan meningkat karena kedua negara berlomba untuk meluncurkan satelit pencitraan, telekomunikasi, dan 6G, bersama dengan melakukan misi penyelidikan bulan dan planet untuk logam langka dan bahan baku berharga lainnya.
Spacewalk AS dijadwalkan ulang setelah misi pasokan kargo SpaceX CRS-23 selesai akhir pekan ini dan dua spacewalk Rusia pada 2 dan 8 September.
Sementara ISS NASA berusia lebih dari dua dekade dan mendekati umur pensiunnya, Rusia mengatakan mereka akan menarik diri dari ISS pada tahun 2025.
Ini berarti China sedang membangun stasiun luar angkasa canggih karena AS masih menggunakan ISS berusia 23 tahun yang telah menua dengan cepat dan membahayakan bagi astronot.
Awak ISS baru-baru ini harus menghadapi kebocoran udara misterius.
(Resa/ZeroHedge)