ISLAMTODAY — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan tiba di Rusia untuk bertemu dengan President Rusia Vladimir Putin pada Rabu (29/9).
Erdogan akan diterima Putin di kediaman resminya di kota Sochi.
Presiden Turki didampingi oleh kepala Badan Intelijen Nasional Turki Hakan Fidan, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun dan Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin, dilansir dari Anadolu.
Sementara itu, TASS News melaporkan bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan mengaku gembira memiliki kesempatan untuk bertemu secara pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi pada hari Rabu (29/9).
“Sahabatku tersayang, saya sangat senang bertemu dengan Anda secara langsung. Memang, pandemi coronavirus telah memisahkan banyak teman”, jelas Erdogan, dilansir dari TASS.
“Lebih dari 4,7 juta orang telah meninggal karena COVID-19 di seluruh dunia. Terlepas dari semua tindakan yang kami ambil, kami pertarungan berlanjut dalam kondisi sulit,” tegas Erdogan.
Kremlin mengatakan pada hari Selasa (28/9) bahwa pada pembicaraan mereka, Putin dan Erdogan berencana untuk membahas “berbagai aspek kemitraan Rusia-Turki di bidang politik, perdagangan dan ekonomi”.
Bahas Isu Regional
Layanan pers Kremlin mengatakan bahwa para presiden juga akan bertukar pendapat secara mendalam tentang isu-isu utama dalam agenda internasional, termasuk situasi di Suriah, Libya, Afghanistan dan Transcaucasia.
Presiden Vladimir Putin dari Rusia dan Recep Tayyip Erdogan dari Turki akan membahas berbagai masalah pada pertemuan mendatang mereka, termasuk situasi di Suriah, Afghanistan dan Libya, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Senin.
“Saya pikir Suriah akan menjadi agenda utama, begitu juga Afghanistan, mereka juga akan bertukar pandangan tentang Libya dan isu-isu global lainnya,” katanya ketika ditanya tentang agenda pembicaraan.
Juru Bicara Kremlin Peskov menekankan bahwa “setiap kali, presiden memiliki hal-hal untuk didiskusikan.”
Menurutnya, selain masalah regional, agenda pembicaraan mendatang juga akan mencakup masalah ekonomi “karena memang banyak pekerjaan bersama dalam hal hubungan bilateral, termasuk proyek ekonomi bersama, perdagangan dan hubungan ekonomi,” kata presiden Rusia. juru bicara mencatat.
“Inilah yang diminati oleh perusahaan kedua negara, inilah mengapa presiden selalu membahasnya,” tambahnya.
Pemimpin Turki mengatakan sebelumnya bahwa dia berencana untuk membahas masalah Suriah dengan Putin untuk mencapai solusi penting.
Kedua pemimpin terakhir bertemu pada Maret 2020 di Moskow. Kemudian, mereka berbicara di telepon dan melalui konferensi video karena pandemi virus corona.
Sumber: TASS/Anadolu