ISLAMTODAY ID-Jurnal Asosiasi Medis Kanada (CMAJ) mendapat kecaman dan mengeluarkan permintaan maaf setelah kemarahan atas penerbitan surat yang berisi klaim Islamofobia yang menargetkan wanita Muslim.
Surat yang ditulis oleh Dr. Sherif Emil, diterbitkan pada 20 Desember, meminta CMAJ untuk “tidak menggunakan instrumen penindasan sebagai simbol keragaman dan inklusi,”
Hal tersebut mengacu pada penggunaan foto dengan seorang gadis muda yang mengenakan jilbab.
“Tetapi rasa hormat tidak mengubah fakta bahwa jilbab, niqab, dan burka juga merupakan instrumen penindasan bagi jutaan gadis dan wanita di seluruh dunia yang tidak diizinkan untuk membuat pilihan,” ujar Dr. Emil dalam surat itu, yang berisi pesan-pesan stereotip tentang wanita berjilbab, seperti dilansir dari Daily Sabah, Rabu (22/12).
Sementara itu, Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) mengecam keras CMAJ karena menerbitkan surat itu, karena mereka mendesak jurnal itu untuk meminta maaf dan mencabutnya.
“Artikel ini tidak memenuhi standar Kode Etik dan Profesionalisme Asosiasi Medis Kanada dan berkontribusi pada stereotip berbahaya yang berbahaya tentang demografi yang telah ditargetkan oleh beberapa bentuk Islamofobia paling kejam di negara ini,” ujar NCCM.
Pesan ketidaksetujuan dan kritik juga mengalir dari dokter dan mahasiswa kedokteran di seluruh Kanada.
Mereka mengatakan bahwa CMAJ harus mencabut surat itu dan mengeluarkan permintaan maaf.
(Resa/Daily Sabah)