ISLAMTODAY ID-Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa konflik militer bukanlah jawaban karena Presiden China Xi Jinping berbicara tentang penyatuan lengkap “tanah air” – sebuah aspirasi yang ditolak Taiwan.
Taiwan telah mendesak China untuk mengekang “petualangan militernya”, dengan ketegangan antara kedua belah pihak pada tingkat tertinggi dalam beberapa tahun.
“Kita harus mengingatkan pihak berwenang Beijing untuk tidak salah menilai situasi dan untuk mencegah ekspansi internal ‘petualangan militer’,” ujar Presiden Tsai Ing-wen pada hari Sabtu (1/1) dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan langsung di Facebook, seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (1/1).
China mengklaim Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik dalam dua tahun terakhir untuk menegaskan klaim kedaulatannya.
Dalam pidato Tahun Baru Presiden China Xi Jinping sehari sebelumnya, dia mengatakan penyatuan lengkap “tanah air” adalah aspirasi yang dimiliki oleh orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan.
Taiwan mengatakan itu adalah negara merdeka dan telah berulang kali bersumpah untuk mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.
“Militer jelas bukan pilihan untuk menyelesaikan perselisihan lintas selat. Konflik militer akan berdampak pada stabilitas ekonomi,” ujar Tsai.
“Kedua pihak kita bersama-sama memikul tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional.”
(Resa/TRTWorld)