ISLAMTODAY ID-Polisi Delhi mendaftarkan kasus tersebut dan meluncurkan penyelidikan menyusul pengaduan yang diajukan oleh seorang jurnalis, yang namanya muncul di aplikasi tersebut.
Pihak berwenang India telah meluncurkan penyelidikan ke dalam aplikasi di mana ratusan wanita Muslim terdaftar untuk “dilelang” menggunakan foto yang diambil dari akun media sosial mereka tanpa izin mereka.
Polisi Delhi mendaftarkan sebuah kasus setelah mendapatkan pengaduan dari jurnalis Ismat Ara, yang namanya tercantum di aplikasi Bulli Bai.
Jurnalis dan pengacara hak asasi manusia Mariya Salim juga menemukan pada hari Ahad (2/1) bahwa namanya terdaftar di aplikasi Bulli Bai.
Ratusan gambar wanita Muslim diunggah ke aplikasi di situs pengembangan perangkat lunak terbuka GitHub, dan pengguna diminta untuk mengambil bagian dalam “pelelangan.”
Penargetan Sedang Berlangsung
Aplikasi tersebut tampaknya mirip dengan yang lain yang disebut “Sulli Deals” yang memicu kemarahan sekitar enam bulan lalu dengan menawarkan pengguna “Sulli”, nama yang menghina yang digunakan oleh troll media sosial sayap kanan untuk wanita Muslim, sebagai apa yang disebut “kesepakatan hari.”
“Akun tersebut telah diblokir oleh GitHub dan Computer Emergency Response Team (CERT) dan otoritas kepolisian sedang mengoordinasikan tindakan lebih lanjut,” ujar Menteri Informasi dan Teknologi Ashwini Vaishnaw di Twitter, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (3/1).
Anggota parlemen Priyanka Chaturvedi juga telah mengangkat masalah ini dengan polisi Mumbai.
Banyak pengguna media sosial menyuarakan dukungan untuk para wanita tersebut, dengan alasan bahwa tujuan menargetkan wanita Muslim adalah untuk menyebabkan penderitaan fisik dan mental.
Banyak yang mengklaim orang-orang di balik aplikasi tersebut berasal dari kelompok sayap kanan.
(Resa/TRTWorld)