ISLAMTODAY ID – Pihak berwenang China sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan balasan sebagai tanggapan atas penjualan senjata AS ke Taiwan dan berjanji untuk menjatuhkan sanksi terhadap Lockheed Martin dan Raytheon Technologies.
Beijing memperingatkan pada hari Selasa bahwa upaya AS untuk menahan China menggunakan Taiwan adalah sebuah kesalahan.
“Beberapa pejabat AS menganjurkan persaingan sengit jangka panjang dengan China yang kemungkinan akan meningkat menjadi konfrontasi skala penuh antara China dan AS”, ujar Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama pembicaraan telepon, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (22/2).
Dia juga mencatat bahwa upaya untuk memasukkan Taiwan ke dalam rencana Indo-Pasifik mengirimkan semua “sinyal yang salah” tentang “pembatasan pembangunan China”.
Pernyataan dari Beijing muncul di tengah perselisihan mengenai Taiwan, ketika AS mengumumkan kesepakatan senilai USD 100 juta untuk pasokan senjata ke Taipei untuk melayani sistem pertahanan udara Patriot.
Taiwan telah diperintah secara independen dari China daratan sejak berakhirnya perang saudara pada tahun 1949.
Beijing menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayah China, sementara Taiwan menyatakan bahwa itu adalah negara otonom dengan hubungan politik dan ekonomi dengan beberapa negara lain.
Sementara AS tidak mengakui pemerintah di Taipei, hubungan Washington dengan Taiwan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir: pejabat tinggi Amerika sebelumnya mengunjungi pulau itu dan beberapa laporan menyatakan bahwa pasukan AS sedang melatih militer Taiwan.
(Resa/Sputniknews)