ISLAMTODAY ID – Organisasi bantuan kemanusiaan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan 47 anak tewas atau pun terluka dalam perang saudara Yaman dalam dua bulan pertama tahun 2022.
“Anak-anak adalah “yang pertama dan paling menderita,” ungkap UNICEF pada hari Sabtu (5/3).
Lebih lanjut, UNICEF menambahkan bahwa total setidaknya lebih dari 10.000 anak di bawah umur telah tewas atau terluka dalam perang yang berkecamuk sejak tahun 2015.
“Hanya dalam dua bulan pertama tahun ini, 47 anak dilaporkan tewas atau cacat di beberapa lokasi di Yaman,” ujar Philippe Duamelle, perwakilan UNICEF untuk Yaman, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Sejak konflik meningkat di Yaman hampir tujuh tahun lalu, PBB memverifikasi bahwa lebih dari 10.200 anak telah tewas atau terluka. Jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.”
Ratusan ribu orang telah tewas sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari perang Yaman antara pemberontak Houthi yang didukung Iran dan pasukan pemerintah yang didukung oleh koalisi militer pimpinan Saudi.
Solusi Politik
Pada bulan November, Program Pembangunan PBB mengatakan 377.000 nyawa hilang melalui pertempuran, kelaparan, air yang tidak bersih dan penyakit pada akhir tahun 2021.
“Kekerasan, kesengsaraan, dan kesedihan telah menjadi hal biasa di Yaman dengan konsekuensi parah pada jutaan anak dan keluarga,” ungkap Duamelle, seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (12/3).
“Sudah saatnya solusi politik yang berkelanjutan dicapai bagi orang-orang dan anak-anak mereka untuk akhirnya hidup dalam kedamaian yang layak mereka dapatkan.”
Konflik telah menyebabkan runtuhnya layanan dasar seperti perawatan kesehatan dan pendidikan, dengan jutaan orang mengungsi dan 80 persen populasi bergantung pada bantuan.
Lebih dari 2.500 sekolah tidak dapat digunakan, menurut UNICEF, karena telah dihancurkan, diubah untuk tujuan militer, atau digunakan untuk melindungi para pengungsi.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Dewan Keamanan PBB pada Januari mengatakan hampir 2.000 anak yang direkrut oleh pemberontak telah tewas di medan perang antara Januari 2020 dan Mei 2021.
(Resa/TRTWorld)