ISLAMTODAY ID – Perdana Menteri Imran Khan mengatakan dia tidak akan menyerah tanpa perlawanan karena parlemen negara itu akan bersidang pada hari Jumat (25/3) untuk memulai proses mosi tidak percaya.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan dia tidak akan mengundurkan diri, menolak seruan oposisi untuk mundur menjelang langkah tidak percaya terhadapnya dalam tantangan terberatnya sejak berkuasa pada 2018.
Parlemen Pakistan akan bersidang pada hari Jumat (25/3) untuk memulai proses mosi tidak percaya, yang bisa memakan waktu tujuh hari untuk benar-benar melakukan pemungutan suara untuk memutuskan apakah Khan akan digulingkan.
“Saya tidak akan mengundurkan diri apa pun yang terjadi,” ujar Khan dalam sebuah pernyataan dari kantornya yang dikeluarkan Rabu (23/3) malam, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (24/3).
Khan mengatakan dia tidak akan menyerah tanpa perlawanan dan mempertanyakan mengapa dia harus berhenti di bawah tekanan dari “penjahat”.
Langkah tidak percaya telah mempertaruhkan krisis konstitusional, administratif dan ekonomi di tengah tinjauan Dana Moneter Internasional yang tertunda untuk mengeluarkan paket penyelamatan USD 6 miliar tahap berikutnya, yang dijadwalkan minggu ini tetapi belum terjadi.
Partai-partai oposisi mengajukan mosi awal bulan ini, mengatakan Khan telah kehilangan mayoritas parlemen setelah sekitar 20 anggota parlemen partainya membelot, menyerukan perdana menteri untuk mundur.
Seiring dengan pembelotan hampir 20 anggota parlemen partainya, beberapa mitra koalisinya juga menyarankan mereka untuk bergabung dengan oposisi.
Tuduhan Salah Kelola
Beberapa analis politik dan anggota parlemen oposisi mengatakan Khan telah berselisih dengan militer Pakistan yang kuat, yang dipandang berperan penting dalam keberhasilan partai pemula mantan bintang kriket itu empat tahun lalu.
Khan membantah militer membantunya menduduki jabatan. Militer mengatakan tidak ikut campur dalam politik.
Oposisi menuduh Khan salah mengelola ekonomi dan kebijakan luar negeri. Dia menyangkal ini. Tidak ada perdana menteri Pakistan yang pernah menyelesaikan masa jabatan lima tahun penuhnya.
Hilangnya anggota parlemen pembangkang telah membuat Khan kekurangan minimum – 172 – yang dibutuhkan untuk mayoritas sederhana di parlemen.
Oposisi gabungan menguasai 163 kursi di majelis rendah, tetapi dapat membangun mayoritas jika sebagian besar pembelot secara efektif bergabung dengan barisannya melalui mosi tidak percaya.
Khan telah mengajukan petisi pengadilan yang meminta larangan seumur hidup terhadap para pembelot dan meminta mereka untuk kembali ke partai yang berkuasa.
Dia juga meminta publik untuk menunjukkan dukungan untuk jabatan perdana menteri dengan mengadakan rapat umum “jutaan orang” di Islamabad pada hari Ahad (20/3).
(Resa/TRTWorld)