ISLAMTODAY ID-Pengusaha Rusia Alexander Govor membeli 850 restoran yang beroperasi setelah kepergian raksasa makanan cepat saji AS dari negara itu pada Mei.
Restoran McDonald’s telah membuka pintu mereka di Moskow sekali lagi di bawah kepemilikan baru Rusia dan nama baru: Vkusno & tochka, yang diterjemahkan sebagai “Enak dan hanya itu”.
Era baru makanan cepat saji Rusia akan melihat 15 restoran dibuka dengan brand baru di dalam dan sekitar ibu kota setelah raksasa burger AS menolak apa yang disebut Rusia sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.
Pembukaan kembali gerai, tiga dekade setelah McDonald’s pertama kali dibuka di Moskow dalam pencairan simbolis antara Timur dan Barat, dapat memberikan ujian tentang seberapa sukses ekonomi Rusia dapat menjadi lebih mandiri dan menahan sanksi Barat.
Oleg Paroev, kepala eksekutif Vkusno & tochka, mengatakan perusahaan berencana untuk membuka kembali 200 restoran di Rusia pada akhir Juni dan 850 restoran pada akhir musim panas.
“Tujuan kami adalah agar para tamu tidak melihat perbedaan baik dalam kualitas maupun suasana,” ujar Paroev dalam konferensi pers di tempat yang dulunya merupakan restoran McDonald’s pertama yang dibuka di Soviet Moskow pada 1990.
Alexander Govor, pemilik baru retail tersebut, mengatakan perusahaan itu mempekerjakan 51.000 orang.
“Korporasi meminta saya untuk, pertama-tama, menjaga jumlah karyawan, untuk memberi orang pekerjaan. Itulah yang akan saya lakukan,” ungkapnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Ahad (12/6).
Rantai makanan cepat saji yang berganti nama akan mempertahankan interior lama McDonald’s tetapi akan menghapus referensi apa pun ke nama lamanya, ungkap Paroev.
Untuk diketahui, Paroev ditunjuk sebagai CEO McDonald Rusia beberapa minggu sebelum Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.
Paroev mengatakan perusahaan akan mempertahankan “harga yang terjangkau” tetapi tidak mengesampingkan bahwa mereka akan naik sedikit dalam waktu dekat.
(Resa/TRTWorld)