ISLAMTODAY ID-Menurut pelacak FlightRadar24, penerbangan dari Tel Aviv ke Doha mendarat pada Ahad (20/11) sore sebelum upacara pembukaan Piala Dunia.
Meskipun Israel dan Qatar saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, penerbangan tersebut dipuji oleh Israel dan Amerika Serikat sebagai contoh hubungan yang menghangat.
Setidaknya 10.000 orang Israel diperkirakan akan mengikuti turnamen selama sebulan di Qatar, kebanyakan dari mereka datang dari negara ketiga.
Mereka yang menaiki pesawat TUS Airways yang berbasis di Siprus di Bandara Ben Gurion, dekat Tel Aviv, awalnya diberitahu bahwa mereka akan singgah sebentar di Siprus.
Namun, mereka malah mendapatkan koneksi tiga jam tanpa henti, berkat kesepakatan yang diumumkan oleh FIFA minggu lalu yang digambarkan mengizinkan warga Palestina serta warga Israel untuk terbang langsung, dengan TUS Airways dikonfirmasi sebagai maskapai penerbangan yang disetujui.
Pejabat kementerian luar negeri Israel Lior Haiat, berbicara dari bandara Ben Gurion.
“Sejarah telah dibuat dengan penerbangan langsung pertama dari Tel Aviv ke Doha,” ungkap AFP, seperti dilansir dari MEE, Ahad (20/11)
Ketika FIFA mengumumkan kesepakatan untuk penerbangan langsung Israel-Qatar pada 10 November, diklaim bahwa “pemegang tiket dan media Palestina” akan “dapat melakukan perjalanan dengan penerbangan sewaan ini tanpa batasan”.
Namun belum jelas sejauh mana warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel atau Jalur Gaza yang diblokade akan memiliki akses ke piagam tersebut.
FIFA mengatakan pengaturan itu akan tunduk pada “persyaratan keamanan Israel”.
(Resa/MEE)