(IslamToday ID)—Aparat Azerbaijan dan warga Armenia dari Karabakh telah setuju untuk bertemu kembali dalam waktu dekat.
Itulah pernyataan administrasi kepresidenan Azerbaijan, setelah putaran pertama pembicaraan berikut kekalahan pasukan Karabakh oleh Baku minggu ini.
Pihak Azerbaijan setuju pada hari Kamis (21/9/2023) untuk permintaan warga Armenia Karabakh dalam memberikan bantuan makanan darurat dan bahan bakar.
Delegasi Azerbaijan menyampaikan rencana integrasi warga Armenia Karabakh ke dalam Azerbaijan pada pertemuan di kota Azerbaijan, Yevlakh, tambah pernyataan tersebut.
“Isu-isu terkait reintegrasi penduduk Armenia di Karabakh, pemulihan infrastruktur, dan organisasi aktivitas berdasarkan konstitusi dan hukum Republik Azerbaijan dibahas,” demikian pernyataan tersebut, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (21/9/2023)
“Rencananya adalah untuk segera menyediakan bahan bakar untuk sistem pemanas taman kanak-kanak dan sekolah, serta kebutuhan pelayanan medis darurat dan layanan pemadam kebakaran, serta memberikan bantuan kemanusiaan.”
Operasi Anti-terorisme
Sejak tahun 1994, separatis Armenia telah menduduki Karabakh, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.
Dalam kesepakatan tersebut, separatis Armenia telah setuju untuk menyerahkan senjata mereka dan membubarkan rezim ilegal mereka.
Pekan ini, militer Azerbaijan melancarkan kampanye melawan kelompok bersenjata Armenia dalam apa yang dikatakan Baku sebagai operasi anti-terorisme.
Separatis Armenia tidak mampu menghadapi militer Azerbaijan yang dengan cepat berhasil mengalahkan mereka dalam waktu 24 jam.
Ini adalah kali pertama dalam hampir tiga dekade bahwa penduduk Armenia bertemu dengan perwakilan pemerintah Azerbaijan untuk membahas bagaimana mereka dapat diintegrasikan ke dalam masyarakat Azerbaijan lebih luas dan sistem pemerintahannya.(res)