(IslamToday ID)—Setidaknya 32 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel baru di Gaza Palestina pada hari Senin (9/10/2023), saat wilayah yang terkepung ini mengalami gelombang kekerasan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Pesawat tempur Israel menyerang sebuah rumah di kota Rafah di selatan Kota Gaza, menewaskan 19 warga Palestina, ” ungkap sumber medis pada hari Senin (8/10/2023), seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (9/10/2023).
Lima warga Palestina tewas dalam serangan lain yang menargetkan sebuah rumah di kota Khan Younis di selatan Gaza.
Empat orang juga kehilangan nyawa mereka dalam serangan udara lain di sebuah rumah di lingkungan al Zaatar di utara Gaza.
Serangan Israel juga menghantam sebuah rumah di Deir al Balah di tengah Gaza, menewaskan tiga orang.
Seorang gadis juga tewas dan beberapa orang lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah masjid di kamp pengungsi Al Shati di sebelah barat Kota Gaza.
“Pesawat tempur Israel juga melakukan beberapa serangan udara di Beit Lahia di utara Gaza,” ungkap Kementerian Dalam Negeri yang dikelola oleh kelompok Palestina Hamas.
Tentara Israel mengatakan pesawatnya terus mengebom Gaza untuk “menghancurkan kemampuan” Hamas.
Sebuah pernyataan militer mengatakan beberapa pos komando dihancurkan dalam serangan tersebut, termasuk “aset operasional yang digunakan oleh Hamas” yang terletak di sebuah masjid di Jabaliya.
Sementara itu, kelompok-kelompok Palestina di Gaza meluncurkan serangan rudal ke selatan Israel.
Serangan Terbesar
Hamas mengatakan telah menembak sekitar 100 roket menuju kota pesisir Ashkelon.
“Seorang orang terluka ketika roket langsung mengenai sebuah gedung apartemen di kota tersebut,” ungkap layanan ambulans Magen David Adom.
Kelompok Jihad Islam juga mengatakan telah menembakkan beberapa roket ke arah Tel Aviv.
Pada hari Sabtu, Hamas melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa dekade, menembakkan ribuan roket dan mengirimkan pejuang yang menyusup ke kota-kota Israel di dekat Gaza.
Kelompok tersebut mengatakan serangannya sebagai respons terhadap pelanggaran Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa yang menjadi sumber konflik di Tepi Timur yang diduduki dan peningkatan kekerasan pemukim.
“Setidaknya 700 warga Israel tewas dan lebih dari 2.300 lainnya terluka dalam serangan tersebut,” menurut Kementerian Kesehatan Israel.
Israel juga melakukan serangan, dengan tentara Israel memulai Operasi Pedang Besi melawan Hamas dengan serangkaian serangan udara di Gaza, menewaskan lebih dari 430 warga Palestina dan melukai setidaknya 2.300 lainnya.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah bersumpah akan menggunakan semua kekuatan Israel untuk menghancurkan kemampuan Hamas dan “membalas hari hitam ini.”(res)