(IslamToday ID)—Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di dekat Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada Jumat (27/10/2023) malam, menurut Al-Aqsa TV.
Lebih lanjut, tidak ada informasi mengenai korban jiwa.
Media penyiaran yang berafiliasi dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan serangan udara tersebut juga menargetkan kamp pengungsi al-Bureij di Gaza tengah.
“Bentrokan dilaporkan terjadi antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan Israel di berbagai wilayah di Gaza utara,” tambahnya, seperti dilansir dari AA, Sabtu (28/10/2023).
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan para pejuangnya melawan invasi darat Israel di daerah Beit Hanoun di Gaza utara dan timur kamp al-Bureij.
Kelompok Palestina lainnya yang berbasis di Gaza, Jihad Islam, juga mengatakan para pejuangnya menghadapi upaya pasukan Israel untuk maju ke Gaza.
Tentara penjajah Israel pada hari Jumat (27/10/2023) memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan lintas batas oleh Hamas.
Konflik meningkat secara dramatis setelah sayap militer Hamas melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober dengan menembakkan ribuan roket dan mengirimkan ratusan pejuang ke kota-kota Israel.
Penjajah Israel menanggapinya dengan serangan udara dan artileri tanpa henti di Jalur Gaza, dan pemerintah mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan serangan darat untuk membasmi Hamas.
Lebih dari 8.700 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk setidaknya 7.326 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza bergulat dengan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan akibat pemboman udara besar-besaran Israel dan blokade total terhadap wilayah kantong tersebut.(res)