(IslamToday ID) – Uni Eropa akan meluncurkan misi angkatan laut di Laut Merah untuk melindungi kapal-kapal dari serangan Pejuang Yaman dan Houthi.
Kepala urusan bidang luar negeri Uni Eropa, Josep Borell, ingin misi itu sudah diluncurkan pada tanggal 17 Februari 2024.
Menurut para pejabat Uni Eropa, ada tujuh negara Uni Eropa yang sudah siap mengirimkan kapal atau pesawat.
Di antara mereka ada Belgia yang sudah berkomitmen mengirimkan kapal fregat. Adapun Jerman diperkirakan akan mengikuti langkah Belgia.
Borrell berujar misi itu akan dinamai Aspides yang dalam bahasa Yunani artinya ‘perisai’ atau ‘pelindung’.
“Tujuannya: melindungi kapal. Menangkis serangan terhadap kapal.” ujar Borrell kepada wartawan sebelum rapat para menteri pertahanan negara-negara Uni Eropa di Brussels, Belgia, hari Rabu, (1/2/2024), dikutip dari The New Arab.
Para menteri Uni Eropa akan memutuskan negara mana yang akan memimpin misi dan di mana markasnya. Prancis, Yunani, dan Italia dilaporkan ingin memimpin misi tersebut.
Adapun pada bulan Desember 2023 Amerika Serikat (AS) dan negara lain telah meluncurkan misi serpa untuk fokus menyerang Pejuang Yaman.
Namun koalisi ini banyak ditentang oleh beberapa negara Barat karena menolak berada di bawah kepemimpinan AS.
Pekan lalu AS dan Inggris menyerang beberapa target di delapan lokasi yang digunakan oleh Houthi. Serangan itu adalah serangan kedua yang dilakukan AS dan Inggris secara bersama-sama.
Untuk Diketahui, serangan Pejuang Yaman maupun Houthi di Laut Merah dilakukan demi memberikan dukungan kepada Gaza dengan menyerang kapal-kapal yang menuju Israel.[sya]