(IslamToday ID) – Saat ini para pengamat sedang memperhatikan kemungkinan aliansi militer yang menggabungkan tiga kekuatan besar: China, Rusia, dan Iran.
Gabungan ini membawa kekuatan militer yang tak tertandingi, dengan jutaan personel, ribuan pesawat tempur, ratusan kapal perang, dan arsenal senjata canggih.
Para pengamat menyebut apabila koalisi ini terjadi maka akan membawa dunia ke dalam era baru dengan pergeseran geopolitik yang signifikan.
Hegemoni Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya jelas terancam, dan potensi konflik baik regional maupun global semakin meningkat dengan cepat.
Potensi perlombaan senjata dan destabilisasi keamanan internasional semakin nyata karena AS dan negara-negara Barat berusaha mempertahankan dominasi mereka di seluruh dunia.
China memiliki personel militer terbesar di dunia, dengan kekuatan angkatan udara dan laut yang mengesankan serta arsenal senjata canggih.
Namun, China juga memiliki kelemahan, termasuk kurangnya pengalaman tempur global dan ketergantungan pada impor minyak, serta potensi kerusuhan internal.
Rusia, sebagai kekuatan nuklir terbesar kedua di dunia, memiliki pengalaman tempur yang luas dan teknologi militer canggih, meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi dan infrastruktur militer yang membutuhkan perbaikan.
Sementara Iran, dengan pasukan darat yang terlatih dan strategi gerilya yang efektif, memiliki pengaruh besar di Timur Tengah, akan tetapi terbatas oleh keterbatasan teknologi militer dan sanksi ekonomi internasional.
Gabungan kekuatan militer ketiga negara ini menciptakan kekuatan baru yang mampu menantang hegemoni AS di kancah geopolitik global.
Keberadaan arsenal nuklir mereka menimbulkan kekhawatiran pada AS dan sekutunya.
Selain itu, implikasi dari kehadiran mereka bagi perdamaian dan keamanan dunia akan menjadi fokus perhatian dunia dalam waktu yang akan datang.[sya]