(IslamToday ID) – Tidak seperti perayaan Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya, pada perayaan kali ini Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan agar perayaan Idul Fitri tahun ini dibatasi hanya pada ritual keagamaan saja.
Dilansir dari Antara, seruan ini datang lantaran kondisi sulit yang dialami rakyat Palestina akibat genosida Israel di Gaza yang masih berlangsung hingga kini.
Seruan ini datang menyusul agresi Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, serta penyerangan terhadap situs-situs Islam dan Kristen.
Dirinya berharap bahwa peperangan akan segera berakhir dan Idul Fitri mendatang bisa dirayakan saat rakyat Palestina telah mewujudkan keinginan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan, dengan berdirinya sebuah negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan para pengungsi kembali pulang.
Presiden juga mendoakan para warga Palestina yang terbunuh, juga bagi kesembuhan para korban luka serta pembebasan para tahanan secepatnya.
Sebelumnya, pada 25 Maret 2024, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama bulan suci Ramadhan. Meskipun Hamas menyambut baik resolusi tersebut, Israel menolak seruan tersebut dan bersumpah untuk melanjutkan perangnya terhadap wilayah kantong Palestina.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada Januari mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. [ran]