JAKARTA, (IslamToday ID) – Penyidik KPK, Novel Baswedan mengaku
pesimistis kasus penyerangan terhadap dirinya terungkap di era Kapolri yang
baru, Jenderal Idham Azis. Seperti diketahui, Idham baru saja dilantik menjadi Kapolri
menggantikan Tito Karnavian.
“Harapan harus punya, harapan cuma kan sekarang kan Pak
(Kapolri) Idham kan (sebelumnya) sudah berapa lama jadi Kabareskrim. Beliau
diam saja, beliau bukannya nggak tahu harusnya,” kata Novel, Kamis
(31/10/2019).
Meski pesimistis
bakal terungkap, namun Novel tetap mendesak agar Kapolri bisa mengungkap
kasusnya. “Saya mengatakan bahwa sedikit agak pesimis, sedikit kecewa, tapi
tetap mendesak kepada Pak Idham tetap punya tanggung jawab sebagai Kapolri
untuk mengungkap,” ujar Novel.
Ia kembali menegaskan serangan yang dialaminya
sama saja serangan kepada KPK. Selain itu, serangan demi serangan terhadap
orang-orang KPK tidak ada yang terungkap.
“Ini bukan saja seorang diri saya. Bayangkan semua serangan kepada orang KPK nggak ada yang terungkap. Sampai yang ada CCTV-nya yang buktinya jelas nggak terungkap, terus mau yang mana lagi. Kenapa saya katakan itu karena serangan kepada diri saya itu terkait dengan tugas-tugas saya di KPK, maka itu bagian dari serangan kepada KPK,” tegas Novel.
Ia tidak
mempersoalkan tidak diungkapnya temuan tim teknis kepolisian terkait kasus dirinya.
Novel hanya ingin pelaku ditangkap. “Kalau saya sih mau dipublikasi atau tidak
yang penting ditangkap (pelaku). Kalau sudah enggak dipublikasi, enggak
ditangkap mau ngapain?” katanya.
Novel juga tidak akan memberi target kepada
Kapolri baru untuk mengungkap kasusnya. “Sekarang saya harus beri target berapa
kali lagi? Sudah bolak-balik ya, masa enggak malu bolak-balik salah terus,”
ucapnya.
Sebelumnya, Polri menyebut tim teknis yang
menangani kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih bekerja. Tim
disebut menemukan sejumlah hal yang signifikan dalam pengungkapan kasus itu.
“Ada beberapa hal yang sangat signifikan sudah didapat,
ditemukan oleh tim teknis. Tidak bisa kami bongkar di sini karena itu sangat
tertutup dalam proses pengungkapan kasus ini,” kata Kadiv Humas Mabes Polri
Irjen M Iqbal di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Iqbal tak menjawab gamblang saat ditanya ada tidaknya waktu tambahan untuk tim teknis mengungkap kasus teror terhadap Novel. Ia hanya berharap tim teknis segera menuntaskan kasus itu. “Sesegera mungkin. Mohon doa saja tim teknis segera menuntaskan kasus ini,” ujarnya. (wip)
Sumber: Detik