JAKARTA, (IslamToday ID) – Banjir merendam sejumlah titik di Jakarta pada pagi pertama tahun 2020, Rabu (1/1/2020). Tinggi air yang menggenangi sejumlah tempat dan ruas jalan mulai dari sebatas mata kaki hingga beberapa puluh sentimeter.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan
Pemprov DKI Jakarta tidak mau menyalahkan pihak manapun terkait banjir yang
terjadi. Ia menegaskan siap bertanggung jawab menanggulangi masalah banjir.
“Pemprov DKI mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah
yang sekarang muncul. Kami respons cepat, kami bantu tangani. Pada saat ini
kami tidak mau menyalahkan siapapun dan apapun, sekarang adalah saatnya
memastikan warga selamat dan terlindungi,” kata Anies saat meninjau tanggul di
Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2020).
Menurutnya, prioritas Pemprov DKI adalah mengevakuasi masyarakat dari banjir. Sehingga tidak ada korban akibat hujan dengan curah tinggi yang mengguyur Jakarta sejak sore kemarin.
“Saya sampaikan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI, tidak ada saling menyalahkan pada fase ini. Tidak usah menyalahkan orang pada fase ini. Prioritas saat ini seluruh warga Jakarta terselamatkan,” kata Anies.
Ia menuturkan, Pemprov DKI dalam posisi siaga di
lapangan. Pemprov juga menyiagakan fasilitas perkantoran dan sekolah untuk digunakan
sebagai lokasi pengungsian. Ia berharap masalah banjir bisa tertangani
segera. Sehingga warga bisa menjalankan aktivitas secara normal kembali.
“Laporkan kebutuhan terutama untuk evakuasi bisa lewat nomor
112 (harap bersabar saat ini antrean telepon panjang) atau langsung ke
kelurahan setempat jika lebih dekat/mudah,” kata Anies.
Hingga saat ini diketahui beberapa daerah masih
melakukan evakuasi warga, salah satunya seperti di Cipinang Melayu, Jakarta
Timur. Anies mengatakan sekitar 100 warga masih terjebak di rumahnya dan belum
terevakuasi dari banjir yang mengepung kawasan itu.
“Tadi lebih dari 100 orang masih berada di rumahnya. Jadi
kita fokus ke situ dulu. Evakuasi. Baru setelah semua selesai kita lihat apa
sumber masalahnya,” kata Anies.
Sementara, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan
Penyelamatan Jakarta Timur menerima puluhan permintaan evakuasi dari para korban banjir di
wilayah setempat. Damkar Jaktim sejauh ini telah menerima 26 permintaan evakuasi
akibat banjir.
“Total 26 kawasan
yang tergenang banjir di Jaktim berdasarkan laporan permintaan evakuasi sejak
pagi tadi,” kata Kasie Operasional Damkar
Jaktim, Gatot Sulaeman.
Menurut Gatot, air hujan merendam hingga ke dalam rumah penduduk dengan ketinggian bervariasi. Banjir merendam rumah warga mulai dari ketinggian 40 sentimeter hingga satu meter. Selain rumah, juga terdapat bangunan sekolah hingga kantor kepolisian yang terendam. (wip)
Sumber: Republika.co.id, Detik.com