JAKARTA,
(IslamToday ID) – Presiden Jokowi menerima petisi sebanyak 6.259.598 selama 2019 di
situs petisi online change.org. Angka
itu sekaligus menjadikannya sebagai target yang paling banyak menerima petisi.
Direktur Kemitraan Change.org Indonesia, Desmarita Murni
mengatakan Jokowi mendapat petisi dalam sejumlah isu yang banyak menarik
perhatian warganet. Salah satu isu yang membuat Jokowi menerima
petisi yakni, tagar #ReformasiDikorupsi dan Tolak Revisi UU KPK pada awal
November lalu.
“Sepanjang 2019,
target petisi dari para pengguna platform change.org
masih banyak ditujukan kepada pemerintah, khususnya
Presiden Joko Widodo yang menempati urutan pertama,” ungkap
Desmarita
dalam keterangan tertulis, Sabtu
(18/1/2020).
Dalam isu tolak RKUHP,
Jokowi menerima petisi total 2,3 juta dalam waktu lima hari. Itu terjadi
hanya beberapa waktu sebelum aksi protes mahasiswa akhir September lalu.
Sementara, beberapa isu
lainnya yang ditujukan kepada Jokowi yakni, isu pecat PNS yang terbukti korupsi dengan
jumlah petisi hingga 1,2 juta, dan hukum penembak orangutan hope dengan 1
juta petisi.
Sementara itu, empat pihak yang berada di bawah Jokowi sebagai penerima target
petisi terbanyak adalah Polda Kalbar dengan 3 juta petisi, Polri dengan 1,2
juta petisi, dan Bank China 1,2 juta petisi. DPR berada di posisi kelima dengan
1,1 juta, di atas Menteri LHK 1,1 juta.
Situs wadah petisi online, change.org merilis data
selama 2019 terkait petisi yang ramai di kalangan warganet. Change.org merilis sejumlah data, mulai
dari target petisi, topik, hingga jumlah kemenangan yang didapat masyarakat
dari petisi.
Tahun ini, berdasarkan catatan change.org, isu gerakan demokrasi dan antikorupsi mendapat
perhatian paling banyak di kalangan warganet dengan total petisi 2,3 juta
petisi. Jumlah itu sekaligus menggeser dominasi isu petisi di tahun sebelumnya
soal lingkungan.
(wip)
Sumber: CNNIndonesia.com