ISLAMTODAY ID — Masuknya ratusan warga negara asing (WNA) yang berasal dari China beberapa hari yang lalu, dikatakan oleh pengamat politik, Rocky Gerung adalah salah satu adanya upaya infiltrasi intelijen China di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official. Menurutnya, pemerintah Indonesia sudah saatnya untuk mengevaluasi hubungan politik dengan China, terutama dengan kekuatan China.
Sebab, Rocky menilai masuknya WNA China ke Indonesia sejak 1 mei 2021 lalu adalah sebuah perintah ideologi dari negara asalnya. Dan mereka juga dianggap sebagai intel negara.
“Karena kita tahu kalau tenaga kerja China itu masuk ke wilayah-wilayah yang potensial untuk menghasilkan keuntungan ekonomi, itu ada semacam perintah ideologi itu , kan tenaga kerja china itu harus beranggap sebagai intelnya negara itu,” Katanya, Ahad (09/5/2021).
Hal tersebut, lanjutnya, sudah menjadi tradisi dari negeri tirai bambu sejak era Deng Xiaoping. Sejak zaman tersebut, China sudah didoktrin untuk menanamkan rasa tersebut.
Oleh karena itu, Rocky meyakini bahwa TKA tersebut dikirim dari China bukan hanya untuk meningkatkan roda perekonomian Indonesia melainkan terdapat sebuah ambisi-ambisi lain.
“Itu tradisi di dalam negeri china, bahkan sejak Den Xiaoping itu sudah ditanamkan bahwa kita sembunyikan ambisi kita, kita tunggu momen ,itu doktrin dalam kebijakan politik luar negeri china. Jadi selalu orang menganggap bahwa yang masuk bukan sekedar TKA tapi juga intelejen,” jelasnya.
“Pengusaha China pasti jadi intelijen negara. Bank China itu kan mensponsori habis-habisan pembangunan di negara-negara Arab dan Afrika. Dengan maksud geopolitik,” sambung Rocky.
Untuk itu, mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu mengingatkan bahwa Indonesia harus mengetahui bahwa investasi yang diberikan oleh China, merupakan sebuahn investasi dalam kerangka strategi geopolitik.
Karena menurut Rocky , China telah memiliki kemampuan ekonomi yang cukup tinggi, dan negara yang telah memiliki perekonomian yang baik akan menciptakan dorongan dan hasrat politik, dalam strategi geopolitik.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 85 orang WNA asal Cina masuki Indonesia. Mereka datang pada hari Selasa, 4 Mei 2021 sekitar pukul 14.55 WIB, dengan pesawat carter China Southern Airlines nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen. Pesawat carter itu juga membawa tiga orang warga Indonesia. Mereka tiba di terminal 3 Soetta dan dijemput dengan bus.
Dan yang terbaru pada Sabtu 8 Mei 2021, sebanyak 166 WNA China kembali memasuki Indonesia, melalui Bandara Soetta. Dan WNA tersebut diduga seorang pekerja asing di proyek strategis nasional.
Reporter: Kanzun