IslamToday ID — Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI), dr. Ali Maksum M. Biomed mengatakan pemerintah harus segera mengganti atau merombak tim satuan gugus tugas (Satgas) Penanganan covid 19.
Pasalnya saat ini Indonesia terus mengalami kenaikan kasus bahkan penambahan kasusnya hingga 30.000 per hari. Ia juga mengatakan pemerintah harus merombak kabinet yang terkait dengan pandemi covid-19.
Serta merombak kabinet yang terkait dengan pemulihan ekonomi nasional. Tak hanya merombak, ia juga meminta Presiden Jokowi untuk terjun langsung memimpin penanganan pandemi.
“Jokowi sebagai presiden harus menjadi panglima tertinggi penanganan pandemi, adanya kenyataan hari ini semakin hari semakin meningkat dengan fantastis dan resikonya adalah ambruknya Indonesia , saya berharap Presiden Jokowi, arif dan bijaksana merombak bukan hanya merombak tim satgas covid -19 , tapi merombak kabinet yang terkait dengan covid-19. Kemudian merombak kabinet yang terkait dengan ekonomi rakyat dan pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi,” kata dr Ali dalam video Youtube Bravos Radio Indonesia, Kamis ( 08/07/2021).
Ia mengaku tak memahami pemikiran pemerintah yang menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sebagai ketua PPKM darurat yang memiliki latar belakang militer.
Padahal menurutnya, penanganan pandemi seharusnya dipimpin oleh pemimpin berlatar belakang kesehatan serta yang memahami seputar virus covid 19.
“Saya tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan presiden kemudian ketua PPKM darurat Jawa Bali diberikan kepada pak Luhut binsar Panjaitan yang notabene militer, yang non jawa bali diamanahkan kepada pak Erlangga yang notabenenya seorang insinyur,” ujarnya.
Namun apabila pemerintah tak menghendaki perombakan kabinet, ia meminta pemerintah untuk merombak seluruh tim penanganan covid-19 untuk diisi oleh para ahli di bidang kekebalan tubuh, virologi hingga dokter kejiwaan.
“Kalaupun realitas ini tidak bisa secara keseluruhan, saya minta presiden melakukan perombakan di tim penanganan covid 19 diisi oleh sumber daya sumber daya yang ahli di bidang ilmu kekebalan tubuh ilmu virologi epidemiologi dokter ahli jiwa serta ahli penyakit dalam,” ucapnya.
Ia juga meminta presiden untuk mendengarkan masukan dari para ahli kesehatan agar dapat membentuk manajemen tata kelola penanganan pandemi covid-19. Menurutnya, tim penanganan covid saat ini sama sekali tak mengetahui terkait virologi.
“Sudah waktunya duduk bersama dengan para ahli kekebalan tubuh ahli kesehatan masyarakat kemudian Ikatan Dokter Indonesia dan organisasi profesi kesehatan termasuk dunia farmasi sehingga ada satu unsur kesimpulan yang bisa kita sampaikan kepada masakan sekaligus untuk menentukan manajemen tata kelola pandemi corona,” pungkasnya.
penulis Kanzun