(IslamToday ID) – Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Jokowi menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (7/9/2021), Fadjroel meminta masyarakat tidak meragukan komitmen Jokowi. Apalagi, Jokowi sudah berkali-kali menegaskan penolakan terhadap wacana tersebut di hadapan publik.
“Sahabatku, Presiden Joko Widodo sudah berkali-kali menegaskan menolak wacana perpanjangan dan presiden tiga periode,” tegasnya seperti dikutip dari RMOL.
Fadjroel menekankan bahwa Presiden Jokowi tegak lurus pada pasal 7 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali”.
Menurutnya, pasal tersebut merupakan masterpiece dari gerakan demokrasi dan reformasi 1998. “Mohon dukungan menjaga dan mengembangkan demokrasi,” kata Fadjroel mengakhiri kicauannya.
Kicauan ini sendiri merupakan jawaban untuk cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen yang menyinggung konstelasi politik di Guinea. Dimana seorang presiden dikudeta militer usai mengamandemen konstitusi untuk bisa lanjut tiga periode.
“Pelajaran penting, membuka kotak kekuasaan yang sudah ditutup untuk dua periode, maka yang lain pun bisa membuka kotaknya masing-masing,” tutupnya. [wip]