ISLAMTODAY — Puluhan warga RW 006, Kelurahan Koja, Jakarta Utara mengalami keracunan diduga karena menyantap nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun meminta maaf atas insiden tersebut.
Ketua RW 06, Suratman menceritakan kronologi kejadian keracunan massal itu. Ia mengatakan nasi kotak itu dibagikan pada Ahad (24/10) lalu. Ia menyebut ada sekitar 89 kotak makanan yang dibagikan.
“Selang beberapa jam setelah mengonsumsi, warga mulai merasakan mual-mual,” jelas Suratman saat dihubungi, Senin (25/10).
Suratman mengklaim tidak ada acara khusus yang digelar PSI untuk warga. Pembagian makanan diklaim spontan karena hubungan kedekatan.
Ia mengatakan, dari sekitar 35 orang yang keracunan, tidak semuanya dirawat di rumah sakit.
“Ada yang berobat, ada yang menahan aja. Jadi yang di RS ada 24 orang. Untuk saat ini yang dirawat 5 orang, selebihnya udah diizinkan pulang,” ujarnya, dilansir CNN Indonesia.
Pihaknya sudah meminta pihak Puskesmas untuk mendata seluruh pasien yang mengalami keracunan. Ia mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PSI terkait kejadian itu.
Menanggapi hal itu, Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Sianipar mengatakan PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk ricebox tersebut.
“Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ricebox ini dari publik, bekerjasama dengan warung-warung dan UMKM. Sejauh ini sudah lebih dari 300 ribu ricebox yang dibagikan di seluruh Indonesia dan selama ini semua berjalan baik,” ujar Michael.
Michael juga mengatakan PSI telah mendalami pemilik warung yang membuat makanan tersebut.
Manurutnya, Pemilik warung, sudah menyampaikan permohonan maaf baik kepada PSI maupun kepada warga-warga yang keracunan makanan.
“Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi,” tandasnya, dilansir dari CNN Indonesia.
Terkait kejadian keracunan itu, ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas dan RS untuk memastikan warga tertangani.
“Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan,” pungkasnya.[IZ]