(IslamToday ID) – Banjir bandang menerjang kawasan Perumahan Bumi Mangli Permai (BMP) dan Mangli Residence di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Ahad (9/1/2022) sore hingga menyebabkan sebuah mobil terseret derasnya banjir.
Dalam video warga yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah mobil terseret banjir di Perumahan Bumi Mangli Permai, bahkan jalan perumahan menjadi sungai, sehingga warga naik ke atap atau pagar rumah yang lebih tinggi karena ketinggian banjir sudah mencapai 1 meter lebih.
Bupati Jember Hendy Siswanto dalam pesan suara yang diteruskan kepada semua OPD di lingkungan Pemkab Jember meminta semua perangkat daerah untuk siaga terhadap banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Panti hingga perumahan di kawasan Mangli.
“Kepada teman-teman OPD semuanya, saat ini terjadi banjir besar di daerah Panti dan turun ke Perumahan Bumi Mangli Permai. Mohon semua OPD bisa membantu,” katanya.
Ia juga meminta semua OPD bisa membantu masyarakat dan waspada, serta meminta para camat untuk mengingatkan warga yang berada di kawasan Jember bagian utara.
Hendy bersama Wakil Bupati Jember M Balya Firjaun Barlaman langsung turun meninjau lokasi banjir yang berada di dua Perumahan Bumi Mangli Permai dan Mangli Residence untuk mengetahui penyebab banjir dan memastikan warga korban banjir mendapat bantuan.
Sementara, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan hujan deras mengguyur Jember sejak pukul 14.00 WIB menyebabkan sejumlah kawasan banjir, salah satunya di Perumahan Bumi Mangli Permai.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana turun ke lokasi dan mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir cukup tinggi ke tempat yang aman,” katanya.
BPBD Jember mencatat sebanyak 150 rumah warga dan tiga fasilitas umum terdampak banjir. “Ada tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir, yakni Kecamatan Panti, Kaliwates, dan Rambipuji,” katanya.
Menurutnya, banjir disebabkan karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama lebih dari tiga jam sehingga mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air dan meluap ke permukiman warga.
“Kami melakukan assesment, mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir lebih dari 1 meter, mendistribusikan bantuan, mendirikan dapur umum mandiri, serta membersihkan perabotan yang terkena lumpur,” katanya.
Pasangan Suami Istri Hanyut
Pasangan suami istri, Matsirat (50) dan Suliha (47) yang merupakan warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember hanyut terseret arus sungai deras, usai mencari rumput di kawasan setempat.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan debit air sejumlah sungai mengalami peningkatan dan membanjiri sejumlah kawasan perumahan di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates.
“Pasangan suami istri tersebut mencari rumput dan saat berada di dekat sungai, si istri terpeleset dan jatuh ke sungai, kemudian suaminya mencoba menolong hingga keduanya hanyut terbawa arus sungai,” kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember Rudi Prahara saat dihubungi via telepon.
Menurutnya, debit air Sungai Permisen di Desa Kemiri tersebut memang cukup deras karena hujan dengan intensitas tinggi turun di wilayah setempat, sehingga kedua korban terseret arus sungai.
“Satu korban yakni suaminya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan istrinya masih belum ditemukan dan kami masih melakukan asessment ulang,” tuturnya.
Ia mengatakan pencarian korban hilang di sungai Desa Kemiri tersebut dilanjutkan pada Senin (10/1/2022) pagi karena pencarian pada Ahad malam tidak bisa maksimal.
“Kami akan melakukan pencarian semaksimal mungkin di aliran sungai tersebut dan mudah-mudahan korban Ibu Suliha bisa ditemukan secepatnya,” katanya.
Rudi menjelaskan kedua korban tersebut bukan korban banjir, namun korban kecelakaan sungai karena keduanya hanyut di sungai dan memang kondisi sungai cukup deras karena tingginya curah hujan di kawasan setempat. [wip]