(IslamToday ID) – Presiden Jokowi resmi melantik Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Andi resmi menduduki jabatan yang ditinggalkan Agus Widjojo.
Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/2/2022). Jokowi mengambil sumpah jabatan Andi di hadapan sejumlah pejabat negara.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi diikuti Andi disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Pengangkatan Andi berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) No 21P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Andi pun diberi hak dan keuangan setingkat menteri.
Andi resmi bertugas sebagai Gubernur Lemhannas. Posisi ini sebelumnya diduduki oleh Agus Widjojo sejak 2016. Pada Januari lalu, Jokowi melantik Agus sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina. Posisi Agus pun digantikan sementara oleh Plt Gubernur Lemhanas Marsekal Madya (Marsdya) Wieko Syofyan.
Andi Widjajanto selama ini dikenal sebagai akademisi yang punya perhatian khusus soal militer dan hubungan internasional. Ia mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI), serta Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI).
Ia punya rekam jejak panjang di pemerintahan Presiden Jokowi. Jokowi pernah mempercayainya sebagai salah satu anggota Tim Transisi saat peralihan kepemimpinan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setelah itu, Jokowi mendapuk Andi sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab). Pada 2015, Andi digantikan oleh politikus PDIP Pramono Anung.
Andi kembali ke lingkaran Istana Kepresidenan pada 4 Februari 2020. Kala itu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko melantik Andi sebagai penasihat senior.
Sementara, Andi mengaku mendapat beberapa pesan dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sebelum dilantik oleh Presiden Jokowi. Megawati, katanya, meminta agar Lemhanas menampung gagasan besar Bung Karno dan para tokoh bangsa. Selain itu, Andi mengaku Megawati juga menitipkan ideologi Pancasila.
“Sebelum saya menjabat, saya juga mendapat arahan dari Presiden ke-5, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Ketua Dewan Pengarah BRIN, Ibu Megawati Soekarnoputri agar menjalankan amanat sebagai gubernur Lemhannas ini dengan tetap berpegang kepada ideologi Pancasila 1 Juni,” kata Andi di Istana Negara.
Ia mengatakan Megawati juga meminta dirinya merancang proyeksi geopolitik Indonesia menuju tahun emas 2045. Ia ingin Indonesia disegani di tataran regional dan global.
Andi juga mendapat pesan dari Jokowi sebelum pelantikan. Jokowi ingin Lemhanas menjadi dapur kajian strategis kebijakan presiden.
“Arahan dari Bapak Presiden adalah melakukan penguatan transformasi Lemhanas, sehingga sesuai tantangan geopolitik abad ke-21, sehingga Lemhanas bisa menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan untuk mencetak kepemimpinan nasional,” pungkas Andi. [wip]