(IslamToday ID) – Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais mengkritik Presiden Jokowi dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan terkait dengan keinginan untuk menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
“10 Tahun belum cukup? Masih mau lagi? Jika tiga periode tak kita halangi, itu bakal macam-macam,” kata Amien dalam videonya di kanal YouTube Amien Rais Official, Sabtu (2/4/2022).
Melihat itu, Amien berharap Jokowi dan Luhut bisa berakhir kekuasaannya pada Oktober 2024 mendatang. Artinya, tak ada lagi wacana perpanjangan presiden dan tetap patuh pada UUD 1945 yang berlaku saat ini.
Ia pun meminta kepada Jokowi dan Luhut tak membuat gerakan politik seperti zaman Orde Baru untuk melanggengkan kekuasaannya.
“Kita masih terngiang (saat Orde Baru) bagaimana dibodohi dan ditekan menggunakan berbagai cara, sebuah tujuan politik yang itu jahat, termasuk kriminal,” kata Amien seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Di sisi lain, Amien juga menuding pemerintahan Jokowi saat ini sebagai rezim yang paranoid. Salah satu cirinya, katanya, rezim ini merasa tak pernah aman ketika memerintah. Kemudian, menutupi kelemahannya itu dengan menggertak dan mengerahkan massa.
Karenanya, Amien menilai Jokowi tak kompeten sebagai pemimpin karena tak tahu kapan harus mundur dari jabatannya sebagai presiden. Terlebih, UUD 45 saat ini sudah jelas dikatakan presiden hanya dipilih dua kali saja.
Terkait wacana tiga periode, Jokowi sudah angkat suara dan meminta semua pihak tetap patuh terhadap konstitusi. Jokowi tak ambil pusing dan hanya menganggap seruan tersebut hanya keinginan dari masyarakat yang biasa ia dengar.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menilai kritikan Amien Rais itu sama seperti isu yang beredar di media sosial. “Terkait isi kontennya, saya kira sama kayak isu yang heboh di medsos saja. Tidak ada yang baru lah,” katanya.
Faldo lantas mengenal Amien sebagai salah satu sosok oposisi dalam pemerintahan Jokowi saat ini. Ia pun berharap Amien tetap istiqomah dalam posisinya tersebut. “Beliau dari dulu kan memang oposisi, semoga beliau selalu istiqomah. Semua presiden tahu tajam pernyataan Pak Amien,” katanya.
Faldo lantas mempersilakan Amien untuk berpendapat. Ia menilai publik sudah paham mana pernyataan mengandung sentimen personal dan argumen rasional. “Tentunya kita butuh pikirannya, bukan sekadar gosip politik saja. Kami harap memasuki Bulan Suci, kita semakin memperkuat ukhuwah kita, selamat beribadah dan berpuasa untuk Pak Amien,” katanya.
Terkait wacana tiga periode, Jokowi sudah sempat meminta kepada semua pihak tetap patuh terhadap konstitusi. “Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi,” kata Jokowi pada 30 Maret 2022 lalu. [wip]