(IslamToday ID) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak menular dari hewan ke manusia. Menurutnya, wabah itu hanya menular antara hewan yang satu dengan yang lain.
“Terkait penyakit mulut dan kuku, kami diskusi dengan WHO dan badan kesehatan hewan bahwa penyakit mulut dan kuku domainnya di hewan. Tak ada yang loncat ke manusia,” kata Budi seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Ia menjelaskan penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan berbeda dengan penyakit kaki, mulut, dan tangan yang umumnya menyerang manusia. Ia mengatakan penyakit ini lebih banyak diwaspadai penularannya pada kesehatan hewan.
“Khusus untuk virus mulut dan kuku virus ini adanya di hewan yang berkuku dua, jadi sangat jarang yang melompat ke manusia. Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya,” kata Budi. Melihat kondisi ini, ia mengimbau masyarakat tidak panik.
Diketahui, wabah ini tengah menyebar di Jawa Timur dengan menular ke hewan ternak seperti sapi. Setidaknya terdapat 1.247 ekor hewan ternak di Jawa Timur terjangkit wabah PMK. Wabah itu telah menyebar di empat kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Lamongan, Mojokerto, Gresik, dan Sidoarjo.
Tanda hewan terkena penyakit tersebut berupa demam tinggi 39-41 derajat celcius, keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa. Kemudian terdapat luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri kuku lepas, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus. [wip]