(IslamToday ID) – Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan korupsi berdampak buruk pada seluruh program pembangunan negeri. Ia mencontohkan korupsi mengganggu perbaikan mutu pendidikan hingga perekonomian nasional.
“Tentu saja korupsi ini berdampak pada seluruh program pembangunan di negeri ini. Mulai perbaikan mutu pendidikan, kesehatan juga terganggu, ekonomi juga ambruk, penegakan hukum tidak jelas, pelanggaran HAM terjadi,” kata Lili dalam agenda ‘Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu’ di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).
Ia berbicara di hadapan 110 pengurus dan kader Partai Bulan Bintang (PBB) yang mengikuti pembekalan antikorupsi. Menurut Lili, korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa dan pemberantasannya bukan perkara mudah.
Karena itu, lanjutnya, KPK sejak tahun 2012 turut andil dalam mengatur sistem dengan menutup ruang-ruang yang rentan terjadi tindak pidana korupsi.
“KPK sejak 2012 itu sudah ikut andil sesungguhnya untuk melakukan perbaikan. Ada banyak kajian-kajian yang dilakukan KPK terkait parpol dan bagaimana melahirkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas,” tutur Lili.
“Kajian parpol, seluk beluk pemilu yang bersih dan rekomendasi ini telah diberikan kepada parpol dan pemerintah dalam hal perbaikan sistem,” sambungnya.
Lili memberikan contoh kajian KPK terkait Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) dan rekomendasi peningkatan dana bantuan pemerintah untuk parpol.
Kajian KPK soal pendanaan parpol dilakukan pada 2016 untuk bantuan pendanaan di tingkat pusat (DPP), provinsi (DPD/DPW), dan kabupaten/kota (DPD/DPC). Porsi ideal bantuan negara untuk parpol sebesar 50 persen dari kebutuhan keseluruhannya.
Bantuan tersebut dilakukan secara bertahap selama 10 tahun secara proporsional dan berdasarkan hasil evaluasi atas kepatuhan parpol atas setiap persyaratan dan ketentuan yang masuk dalam rekomendasi kajian KPK dan LIPI. “Walaupun mungkin sampai hari ini rekomendasi dari KPK belum dipenuhi oleh pemerintah,” katanya.
Upaya lain yang dilakukan KPK yaitu melalui program PCB Terpadu 2022. Program ini merupakan kelanjutan dari agenda executive briefing atau pengarahan eksekutif kepada 20 pimpinan dan pengurus parpol yang digelar beberapa waktu lalu.
“Kami berharap ini bisa bergulir untuk kelak bisa melahirkan calon pemimpin bangsa yang penuh integritas,” kata Lili. [wip]