(IslamToday ID) – Komnas HAM menyatakan sudah melakukan investigasi terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat atau Brigadir J. Ada sejumlah catatan penting yang diperoleh terkait luka tembak dan kapan waktu penembakan.
“Setelah kami mendapatkan catatan signifikan, barulah kami akan melangkah jauh lebih lagi terkait luka. Minggu depan kami akan meminta keterangan, mendalami keterangan sebagian dokter yang melakukan autopsi,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam melalui siaran di YouTube Komnas HAM, Jumat (23/7/2022).
Ia menyampaikan, tim Komnas HAM lainnya juga sedang melakukan pergerakan investigasi adanya dugaan tindakan kekerasan terhadap Brigadir J. Namun Anam belum bisa menyebutkan pergerakan tersebut.
“Di sisi lain, kami sedang berjalan untuk tema yang lain. Di samping memeriksa luka, tim melakukan sesuatu yang belum bisa kami ceritakan,” ujarnya dikutip dari Sindo News.
Menurut Anam, Komnas HAM belum dapat menyimpulkan bekas luka di tubuh Brigadir J apakah akibat penembakan atau penyiksaan. Namun, telah memiliki catatan signifikan mengidentifikasi bekas luka tersebut.
“Tim telah memiliki catatan signifikan yang menunjukkan luka ini akibat apa, karakternya apa, kapan terjadi, dan kira-kira luka itu akibat apa,” tutur Anam.
Ia mengatakan pergerakan yang dilakukan merupakan bekal Komnas HAM untuk meminta keterangan kepolisian. Anam meminta masyarakat mendukung Komnas HAM untuk dapat bekerja secara imparsial dan menemukan fakta sesungguhnya atas tewasnya Brigadir J.
“Nanti itu bekal bagi kami untuk meminta keterangan pada divisi yang lain, pada tema yang lain setelah dilakukan teman-teman kepolisian saat ini. Dukung Komnas HAM bekerja secara imparsial dan menjejaki fakta-fakta. Mau foto, keterangan, itulah yang kita cari selama ini,” imbuhnya.
Komnas HAM juga sudah memiliki kronologi detail terkait insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo. “Komnas HAM semakin ketat memperoleh struktur kronologi peristiwa. Tidak hanya lihat hari per hari, tapi bahkan kami lihat jam per jam dan lebih detail lagi,” kata Anam.
Ia mengatakan Komnas HAM sudah berkomunikasi dengan Tim Khusus bentukan Kapolri untuk meminta keterangan sejumlah pihak terkait. Namun Anam belum menjabarkan secara detail kapan hal tersebut akan dilakukan.
“Kami sudah berkomunikasi sebenarnya dengan teman-teman Timsus untuk menentukan kapan kami meminta keterangan terhadap pihak-pihak kepolisian,” kata Anam. [wip]