(IslamToday ID) – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa diklaim telah diberhentikan dari jabatannya.
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M Tokan mengatakan Suharso diberhentikan sebagai Ketum masa bakti 2020-2025 lewat rapat Mahkamah Partai yang digelar pada 2-3 September lalu.
“Mahkamah Partai melakukan rapat dan mengeluarkan Pendapat Mahkamah Partai, bahwa menyepakati usulan tiga Pimpinan Majelis untuk memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025,” kata Usman dalam keterangannya, Senin (5/9/2022).
Ia mengatakan, Mahkamah Partai akhirnya menerima usulan tiga majelis PPP untuk memberhentikan Suharso yang dinilai telah menimbulkan kegaduhan di internal partai. Tiga majelis yang dimaksud yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan.
Ketiga Pimpinan Majelis PPP mengeluarkan surat fatwa ketiga pada 30 Agustus dengan kewenangannya yang meminta agar Suharso diberhentikan dari jabatan Ketua Umum DPP PPP.
“Pimpinan 3 Majelis DPP PPP telah melakukan musyawarah di mana para Pimpinan Majelis berkesimpulan bahwa terjadi sorotan dan kegaduhan PPP secara meluas yang tertuju kepada saudara Suharso Monoarfa pribadi,” kata Usman dikutip dari CNN Indonesia.
Selanjutnya, lanjut Usman, tiga Pimpinan Majelis DPP PPP telah meminta pengurus harian DPP PP segera menggelar rapat untuk memilih dan menetapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum untuk mengisi jabatan Suharso.
“Mengimbau kepada seluruh jajaran pengurus dan pejuang Partai Persatuan Pembangunan untuk terus melakukan kerja-kerja organisasi dan kerja elektoral,” kata Usman.
Belum ada pernyataan dari pihak lain termasuk pihak Suharso terkait hal ini. Sekjen PPP Arwani Thomafi, Waketum PPP Zainut Tauhid Saadi, Waketum PPP Arsul Sani, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi belum merespons saat dihubungi untuk meminta konfirmasi pemberhentian Suharso.
Sementara itu, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang berlangsung sejak Ahad (4/9/2022) hingga Senin (5/9/2022), memutuskan Muhammad Mardiono menjadi Ketua Umum PPP menggantikan Suharso Monoarfa.
Mardiono yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menyandang status sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP.
“Mukernas telah memutuskan malam hari ini. Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian, yang mengamanatkan kepada saya untuk mengisi lowongan sebagai Plt ketua umum,” ujar Mardiono di lokasi Mukernas PPP, Senin dini hari.
Ia mengklaim, dirinya mendapatkan dukungan dari para kiai PPP untuk menjabat sebagai ketua umum. Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Banten itu berjanji akan membesarkan partainya, agar bisa memenangkan kontestasi politik di 2024.
“Atas dukungan, doa, para kiai yang ada di majelis-majelis ini, maka saya akan bekerja keras untuk bagaimana PPP sebagai warisan para ulama ini, bisa bangkit di Pemilu 2024 untuk mengulang sejarah kejayaan,” terangnya.
“Tantangan dan hambatan tentu akan kita hadapi, tapi itu adalah ujian untuk memperkuat kami semua. Tentu Muhammad Mardiono tidak akan ada artinya tanpa kebersamaan dari seluruh jajaran kader,” tambahnya. [wip]