(IslamToday ID) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) DPC PPP se-Ibukota yang digelar di Jakarta Barat belum lama ini merekomendasikan tiga nama Capres 2024.
Tiga nama tersebut adalah Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dari internal partai, kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Ketua DPC PPP Jakarta Pusat Abdul Hai mengatakan, ketiga nama tersebut dipilih berdasarkan aspirasi enam DPC PPP se-DKI Jakarta. Namun karena hanya satu tokoh yang menghadiri langsung Muskercab, maka DPW PPP DKI Jakarta saat itu hanya mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
“Jadi begitu Muskercab DPC se-DKI Jakarta kita merekomendasikan tiga nama. Cuma ketika itu yang dua orang tidak hadir, hanya ada Pak Anies saja (yang hadir), jadi kita nyebutnya Pak Anies saja,” ungkap politikus yang akrab disapa Ustaz Hai itu dikutip dari Liputan 6, Ahad (9/10/2022).
Meski begitu, ia menegaskan, bahwa tiga nama tokoh tersebut telah disampaikan kepada DPW PPP DKI Jakarta untuk diajukan kepada DPP PPP sebagai Capres 2024.
Ia mengungkapkan alasan merekomendasikan Anies dan Sandiaga sebagai Capres dari eksternal PPP, karena keduanya dinilai memiliki latar belakang yang mumpuni sebagai pemimpin. Anies dianggap sukses mengemban amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sementara, Sandiaga Uno dinilai memiliki latar belakang pengusaha dan ekonom sehingga mampu memulihkan ekonomi bangsa pasca pandemi Covid-19.
“Kita juga melihat ketika Pilkada DKI 2017, keduanya kompak. Selanjutnya kinerja keduanya, khususnya Bang Sandiaga Uno yang sekarang mampu memulihkan sektor pariwisata untuk membangkitkan ekonomi,” ungkap Ustaz Hai.
“Kita sampaikan ketiga nama ke DPP, dan nanti akan disampaikan dalam Mukernas PPP se-Indonesia. Insya Allah tokoh-tokoh terpilih mampu membawa Indonesia menuju lebih baik,” tambahnya.
Beda dengan Jakarta, DPW PPP Sumatera Utara (Sumut) memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
“Kami dari kader di DPW PPP Sumut mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres di Pilpres 2024. Alasan kami mendukung adalah karena Ganjar merupakan bagian dari keluarga PPP dan memiliki rekam jejak yang baik,” kata Ketua DPW PPP Sumut Jaffarudin Harapan dalam acara deklarasi yang bertepatan dengan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I PPP Sumut di Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Acara deklarasi itu dibuka langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Menurutnya, Ganjar merupakan bagian dari PPP karena sebagian keluarganya merupakan tokoh di PPP.
“Pak Ganjar merupakan bagian tokoh kami dan keluarga besar PPP karena mertua beliau seorang kiai yang sampai akhir hayat di PPP. Kemudian, kakak iparnya juga merupakan anggota fraksi PPP di Jawa Tengah,” kata Mardiono.
Lalu terkait dengan Capres yang diusung oleh PPP untuk disampaikan kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Mardiono mengatakan pihaknya sampai saat ini masih terus menyeleksi dukungan dari arus bawah atau akar rumput karena PPP berpandangan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat.
“Nanti, kita tunggu yang lain-lain juga bersuara. Suara mayoritas nanti akan kami bawa ke KIB. Saat ini masih seleksi. Kita tunggu suara arus bawah yang kuat karena demokrasi dibangun dan kedaulatan ada di tangan rakyat,” ucap Mardiono.
Dukungan untuk Ganjar Pranowo juga datang dari DPW PPP Provinsi Banten. “Kami DPW PPP Banten mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres 2024, karena ia memiliki kedekatan dan sebagian keluarga besarnya ada di PPP,” kata Ketua DPW PPP Banten Subadri Ushuludin.
Ia menjelaskan alasan mendukung Ganjar didasari karena kedekatan Gubernur Jawa Tengah itu dengan partai berlambang Kabah dan hasil istigasah para alim ulama.
Wakil Walikota Serang ini menyebut deklarasi dukungan untuk Ganjar telah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya berdasarkan hasil rapat koordinasi oleh para ketua DPC, badan otonom partai, dan organisasi partai.
“Keputusan ini juga berangkat dari istigasah alim ulama yang lebih dulu mendeklarasikan dan sepakat memenangkan, mendukung, serta mengantarkan Ganjar menjadi presiden 2024,” jelasnya.
Subadri meyakini, lewat kepribadiannya yang merakyat Ganjar bisa menerima aspirasi masyarakat. Ia pun meminta kepada DPP dan KIB untuk mencalonkan Ganjar sebagai presiden.
Ia menegaskan sosok Ganjar sangat luwes, memiliki banyak inovasi, dekat dengan masyarakat, dan bisa menerima aspirasi masyarakat. “Kami akan kirimkan hasil deklarasi ini ke DPP untuk diajukan di Rapimnas. Terkait PPP menjadi bagian dari KIB, kami juga mohon semua pimpinan koalisi mencalonkan Ganjar,” harapnya.
Sebelumnya, Ganjar mendapat dukungan dari DPW PPP Sulawesi Selatan dan para kader PPP DKI Jakarta yang tergabung dalam Kader Kabah Jakarta. Selain itu, dukungan juga datang dari para kiai se-Banten pada kegiatan doa bersama dan istigasah yang dipimpin oleh Abuya Muhtadi Dimyati. [wip]