(IslamToday ID) – Ekonom senior Faisal Basri membeberkan fakta bahwa kini Indonesia adalah negara pengimpor gula terbesar di dunia. Ini bertolak belakang dengan Indonesia di zaman kolonial dulu yang menduduki urutan kedua sebagai negara pengekspor gula setelah Kuba.
“Ekspor gula era kolonial tahun 1937 kita nomor dua di dunia setelah Kuba. Sekarang di era kemerdekaan, Indonesia menjelma menjadi pengimpor gula terbesar di dunia. Tahun 2020 datanya (impor gula) 5,5 juta ton, kan ironis,” ungkap Faisal di YouTube RH Channel dikutip Selasa (1/11/2022).
Ia juga bercerita jika dahulu pabrik gula itu mengolah tebu dari perkebunan milik rakyat. Kemudian pabrik gulanya umumnya milik BUMN. Tapi sekarang kita mendatangkan gula mentah atau raw sugar dari sejumlah negara seperti Kuba, Brasil, Filipina, dan Thailand.
“Sekarang muncul pabrik gula yang mengolah tebu petani dari luar negeri, entah Kuba, Brasil, Filipina, dan Thailand. Maksudnya kita gak angkut tebunya, tapi tebunya diolah di sana jadi raw sugar atau gula mentah, kemudian dibawa ke sini jadi refind sugar atau gula yang putih-putih halus itu,” ungkap Faisal.
Menurutnya, meski raw sugar itu lebih murah, namun harusnya masalahnya diselesaikan lebih dulu, bukannya impor. Gula impor itu (raw sugar) kemudian diolah oleh 11 perusahaan di dalam negeri. “Sekarang jadi kelihatan malah lebih buruk dari penjajahan,” ujar Faisal.
“Kalau dulu petani nanam tebu atau perkebunannya disewa oleh Belanda kemudian dapat uang sewa, kalau sekarang petaninya gak ada, bahkan membesarkan petani di luar negeri. Sementara keuntungan super besar (dinikmati segelintir orang),” pungkas Faisal. [wip]