(IslamToday ID) – MUI mendukung wacana larangan warga negara Indonesia menunaikan ibadah haji lebih dari sekali. MUI mengimbau agar warga yang sudah pernah haji bisa ambil opsi untuk ibadah umrah.
“MUI mengajak masyarakat untuk menunaikan kewajiban haji hanya satu kali sebagaimana saran Menko PMK Muhadjir Effendy. Masyarakat yang ingin pergi ke Tanah Suci untuk berhaji bisa memilih umrah yang merupakan haji kecil, karena perbedaannya wukuf, yang lain sama,” kata Sekjen MUI Amirsyah Tambunan dikutip dari DetikCom, Senin (28/8/2023).
Ia berharap wacana ini bisa terlaksana, karena dengan begitu masyarakat lainnya yang belum ibadah haji bisa mendapatkan kesempatan lebih cepat.
“Hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia yang hingga kini daftar tunggu seperti Aceh 34 tahun hingga Bantaeng 48 tahun,” ucapnya.
Lebih lanjut, Amirsyah mengatakan, ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang panjang serta membutuhkan banyak materi dan fisik yang kuat. Ia juga mengatakan kewajiban menjalankan ibadah haji bagi umat muslim hanya sekali dalam seumur hidup.
“Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Imran ayat 97: Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam,” jelasnya.
Sebelumnya, Muhadjir Effendy mewacanakan larangan haji lebih dari sekali. Untuk itu, ia menyarankan masyarakat yang rindu pergi ke Tanah Suci untuk berhaji bisa memilih umrah.
“Kalau kangen, itu bisa ikut haji kecil, umrah itu haji kecil. Bedanya cuma nggak wukuf aja, yang lain sama,” ujar kata Muhadjir, Ahad (27/8/2023).
Ia mengatakan ibadah umrah bisa dilakukan setiap saat dan tidak ada pembatasan. “Artinya, sebetulnya sudah ada sejak dulu, Rasulullah juga menyarankan umrah, itu termasuk haji kecil. Jadi kalau kangen, itu umrah. Kalau itu nggak dibatasi, tiap bulan juga boleh,” katanya.
Muhadjir kembali menyarankan agar ibadah haji hanya cukup dilakukan sekali. Ia juga mencontohkan dirinya yang tak pernah naik haji selama jadi menteri. “Sekali seumur hidup saja, saya kira cukup. Saya selama menjadi menteri, Alhamdulillah tidak pernah naik haji,” pungkasnya. [wip]