(IslamToday ID) – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo buka suara perihal reaksi publik soal dirinya memberi nilai 5 pada penegakan hukum. Banyak yang menyebut pernyataan Ganjar itu menyerang Presiden Jokowi.
“Iya saya juga mendapatkan kritik gitu ya. Oh saya tidak pernah nyerang Pak Jokowi,” kata Ganjar dikutip dari YouTube Akbar Faizal Uncensored, Jumat (1/12/2023).
Dengan nada bercanda, Ganjar menjawab bahwa pernyataannya itu hanya menjawab pertanyaan dari akademisi UGM Zainal Arifin Mochtar alias Uceng yang nakal. Ia menekankan tidak ada kebencian dalam pernyataannya tersebut.
“Saya tidak ada kebencian sama sekali. Saya melihat sebuah realitas-realitas yang hari ini muncul begitu. Jadi mohon maaf kalau ada yang tersinggung,” ujarnya.
Menurut Ganjar, kalau melihat fakta yang secara publik ada nilai penegakan hukum Indonesia memang menurun. Dengan mengedepankan rasa cinta sebagai sahabat, Ganjar mengaku sangat wajar untuk mengingatkan.
“Kita mesti mengingatkan. Itu rasa cinta kita loh. Rasa cinta kita sebagai sahabat. Saya pernah menjadi anak buah beliau (Jokowi),” ujar Ganjar.
Dalam kesempatan wawancara ekslusif bersama Akbar Faizal tersebut, ia juga menepis tudingan penyerangan kepada Mahfud MD selaku Menko Polhukam saat ini. “Saya menjawab spontan aja kan,” tegasnya.
Ganjar kembali menegaskan bahwa kejujuran itu penting, dan mengingatkan hal itu juga penting. “Mungkin tidak semua orang bisa mendengarkan dengan nyaman, tapi itulah ketulusan yang saya sampaikan tanpa kebencian,” pungkasnya. [res]