(IslamToday ID) – Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengingatkan pemimpin untuk memiliki filosofi “manunggaling kawula gusti”. Baginya, prinsip itu juga diperlukan untuk mempertahankan kehidupan demokrasi yang saat ini dianut oleh Indonesia.
“Manunggaling kawula gusti, demokrasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Demokrasi memerlukan ikhtiar dari setiap warga negara dan perangkat pendukungnya,” kata Sultan dalam program ‘Gagas RI’ dikutip dari Kompas TV, Sabtu (10/2/2024).
“Untuk menjadikan demokrasi sebagai sejatinya pandangan hidup atau way of life dalam kehidupan bernegara. Manunggaling kawula gusti memberikan pengertian bahwa manusia secara sadar harus mengedepankan niat baik secara tulus ikhlas dalam kehidupannya,” sambungnya.
Baginya, seorang pemimpin harus sadar diri tak bisa selamanya menjadi penguasa. Sultan mengatakan, pemimpin harus bisa menempatkan diri dalam menjalankan tugasnya.
“Dalam alam hal kepemimpinan manunggaling kawula gusti adalah mampu memahami dan sadar kapan kita memimpin sebagai leader dan kapan kita dipimpin sebagai followers. Ketika memimpin harus mementingkan kepentingan yang dipimpin, sedang pada saat dipimpin mengikuti kepemimpinan sang pemimpin,” paparnya.
Terakhir, Sultan menekankan bahwa seorang pemimpin harus mengedepankan prinsip salus populi suprema lex esto atau keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi. Tak hanya itu, ia berharap pemimpin Indonesia selalu ingat untuk turun langsung menghadapi persoalan masyarakat.
“Dalam konteks sejarah, praktik dari filosofi ini dapat dibaca pada kasus-kasus didapatinya pemimpin yang mampu memenangkan hati rakyat. Pemimpin yang dengan amat ringan hadir di tengah rakyat yang tengah dalam kesulitan dan kebingungan,” imbuhnya.
Diketahui, Pilpres 2024 bakal berlangsung Rabu (14/2/2024). Kontestasi itu bakal diikuti oleh calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Kemudian, capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Serta, capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Semua capres sudah menemui Sultan dan disambut di kantor Gubernur DIY. [wip]